Kerap Disebut Bulan Keramat, Inilah Beberapa Tradisi yang Selalu Rutin Dijalankan di Tanggal 1 Suro!
Malam satu Suro juga tak jauh dari tradisiyang budaya dari beberapa daerah di jawa yang percaya bahwa malam ini adalah malam yang istimewa.
Penulis: Melia Istighfaroh
Editor: Melia Istighfaroh
Tak hanya itu saja mereka juga menunggu sekawanan kebo bule ini buang kotoran, kotoran ini akan menjadi rebutan warga.
Dipercaya kotoran kebo bule ini sebagai tradisi nglap berkah Kyai Slamet.
2. Ngumbah Keris

Ngumbah keris atau dalam bahasa jawa disebut dengan mencuci keris ini biasa dilakukan dalam menyambut malam satu suro.
Benda pusaka keris ini tentu bukan keris biasa yang dijual di jalan-jalan, konon keris yang dicuci memiliki ajian atau ilmu supranatural didalamnya.
Ngumbah keris menjadi salah satu kegiatan spiritual yang cukup sakral bagi yang memilikinya.
Mencucinya juga tak sembarangan, menyiapkan kain putih atau mori dan air yang telah diberi bunga mawar sebagai alat untuk mencucinya.
Beberapa makanan juga disiapkan sebagaio sesajen saat ritual mengumbah keris ini.
Ngumbah keris juga memiliki makna dan tujuan luhur.
• Jangan Salah Info! Kalau Mau Lihat Kirab Kebo Bule Kyai Slamet di 1 Muharram Ternyata Pada Hari . .
3. Upacara atau Ritual Ruwatan

Ruwatan sampai sekarang masih dilakukan oleh orang Jawa sebagai sarana pembebasan dan penyucian manusia atas dosanya yang berdampak kesialan dalam hidupnya.
Dalam sebuah cerita wayang Murwakalapa ruwatan ini merupakan pensucian yakni pembebasan dewa yang ternoda agar suci kembali.
Nah itulah tiga tradisi atau ritual yang masih dilakukan hingga saat ini oleh orang Jawa dalam menyambut malam satu suro. (TribunStyle.com/Melia Istighfaroh)