Evan Dimas - Ini Taksiran Nilai Kontrak Pemain Andalan Indonesia, Apa Iya Pernah Hingga Rp 1 Miliar?

TRIBUNSTYLE.COM - Evan Dimas kembali membela tim nasional U-22 Indonesia menghadapi Kamboja pada lanjutan pertandingan pamungkas Grup B SEA Games 2017, Kamis (24/8/2017).

Gelandang andalan Indonesia pemilik nomor punggung 6 ini dipastikan akan kembali diturunkan setelah menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

Ketergantungan lini tengah Indonesia sangat terlihat ketika menjamu Vietnam, Selasa (22/8/2017).

Tanpa Dimas, lini tengah Indonesia kesulitan mengalirkan bola ke area pertahanan lawan.

• Sudah Siap Nonton Bola? Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia VS Kamboja di SEA Games 2017

Peforma impresif yang ditunjukan Evan Dimas selama membela Timnas U-19 beberapa waktu lalu sangat dipuji banyak pihak.

Bahkan, karena penampilannya, ia dikabarkan digaji tinggi oleh mantan klubnya saat itu Persebaya Surabaya.

Beredar kabar, musim pertama bermain di Indonesia Super League (ISL) Evan Dimas dikontrak senilai Rp 1 miliar per musim oleh Persebaya Surabaya pada 2015.

Namun kabar itu belum dapat dikonfirmasi kebenarnya.

Jika benar pemian yang memiliki kontrak senilai tersebut bisa memiliki nilai gaji menyentuh Rp 100 juta per bulan.

Salah satu anggota Ad Hoc sinergi PSSI, M. Niagara saat itu menilai bahwa pemain muda seusia Evan belum layak mendapat bayaran sebesar itu.

Menurut pria yang juga aktif sebagai praktisi di dunia olahraga itu, kondisi persepakbolaan di Indonesia dan di luar negeri tidak bisa disamakan.

Setelah itu, Evan juga pernah bergabung bersama Espanyol B di liga kasta kedua Spanyol, awal 2016.

Evan Dimas sempat dikabarkan menolak tawaran gaji Rp 30 juta per bulan untuk bermain di Espanyol B.

Tawaran Espanyol dinilai terlalu rendah jika Evan Dimas merelakan karir apiknya di Indonesia.

Sumber lain menyebutkan gaji Evan Dimas saat bersama Surabaya United saat itu hanya Rp 10 juta per bulan.

Tahun ini Evan Dimas bermain untuk klub Bhayangkara FC di Liga 1.

Evan Dimas terikat kontrak hingga akhir tahun 2017.

Tidak diketahui secara pasti berapa nilai kontrak Evan Dimas hingga rela meninggalkan tim impiannya saat kecil Persebaya Suarabaya.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Tulis Pesan Religius

Timnas Indonesia tampil gemilan dalam laga tanding lawan Timor Leste.

Kemenangan Timnas Indonesia diwarnai ketegangan di menit terakhir.

Lebih menyakitkan, Evan Dimas mendapat kartu kuning.

Sejumlah pihak menilai, kartu kuning tidak layak untuk Evan Dimas.

Pada laga itu, pertandingan sempat terhenti karena terjadi keributan yang melibatkan beberapa pemain.

Bermula dari pelanggaran terhadap Evan Dimas, banyak reaksi akibat hal itu.

Wasit pun mengeluarkan kartu untuk beberapa pemain.

Termasuk kartu kuning untuk Evan Dimas dan Marinus.

Hal ini adalah kerugian bagi Indonesia karena untuk laga selanjutnya.

Dimas tak bisa berlaga karena akumulasi kartu kuning saat melawan Vietnam, Selasa Selasa (22/8).

Filipe, pemain Timor Leste, mendapat kartu merah karena aksi tak sportifnya.

Dalam tayangan ulang, terlihat dia menendang Evan Dimas yang tengah terjatuh.

Sebelumnya, pada laga lawan Filipina, Evan Dimas mendapatkan kartu kuning.

Evan Dimas dianggap melakukan diving di kotak penalti Filipina.

Evan Dimas yang saat itu menguasai bola, dilanggar oleh bek Filipina, Daniel Gadia.

Evan Dimas terjatuh namun wasit Sudish Kumar Pandey justru tak menganggap hal itu sebagai pelanggaran.

Dua momen inilah yang menyakitkan bagi Indonesia.

Kata Luis Milla

Pelatih timnas U-22 Indonesia, Luis Milla, angkat biacara.

Luis Milla menilai kepemimpinan wasit asal Malaysia, Nagor Amir bin Noor Mohamed.

Luis Milla mengatakan, laga itu memang berjalan dengan tensi tinggi karena partai itu penting bagi kedua tim.

"Mengenai wasit yang memimpin pertandingan, saya pikir sudah cukup bagus, normal saja kalau ada perkelahian sedikit," ujar Milla seusai laga.

"Ini pertandingan sepak bola dengan tensi tinggi dan satu partai penting bagi kedua tim," ucapnya.

Pelatih asal Spanyol itu pun menanggapi soal akan absennya Evan Dimas pada laga berikutnya.

Seperti dilansir Kopas.com, semua pemain harus siap dimainkan kapan pun.

"Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya kalau semua pemain dalam tim ini penting, termasuk Evan Dimas."

"Namun, solusinya saya inginkan semua pemain siap untuk main kapan pun," ucapnya.

Laga itu sendiri dimenangkan oleh Indonesia dengan skor 1-0.

Gol kemenangan Indonesia dicetak oleh Marinus Wanewar pada menit ke-21.

Atas hasil ini, Indonesia untuk sementara memimpin klasemen sementara Grup B SEA Games 2017.

Namun, Vietnam punya peluang untuk menyalip pada malam nanti. Dua pertandingan ketiga di Grup B akan dimainkan pada pukul 19.45 WIB, yakni Filipina vs Vietnam dan Thailand vs Kamboja.

Reaksi Evan Dimas

Lantas seperti apa reaksi Evan Dimas?

Melalui akun Instagram, Evan meluapkan curahan hatinya.

Evan Dimas terlihat tegar menghadapi situasi ini.

Ia hanya menuliskan satu kata dengan sejuta makna.

"Qaddarullah."

Jika tidak salah memiliki arti "Takdir Tuhan."

Kalimat itu disematkan dalam foto dirinya saat selebrasi, bersujud.

Gambar yang diposting pada 20 Agustus 2017 dari Kula Lumpur Mayalsia itu sudah mendapat lebih dari 46 ribu 
likes.

Sejumlah warganet ikut memberikan dukunga kepada Evan Dimas.

"Titip pesan @evhandimas untuk yg lain .. bikin motivasi utk yg lain .. meskipun tnpa sampean di lini tengah, semua pasti bisa kita lalui, semua pasti mampu mengawal garuda lebih tinggi, asalkan bermain tenang percaya diri dan jadi diri sendiri saja, doa ku dan 250jt rakyat indonesia selalu terpanjatkan untuk kalian pahlawanku," tulis akun @aan_ardyan2609.

"SEMANGAT VAN. TUHAN GAK TIDUR KOK!" tulis akun @noki_ard.

"Semangat trs kang evan," tulis akun @muh_erwinn. (TribunStyle.com/Suut Amdani)