Ahok - 5 Fakta Kekalahannya di Pilkada Jakarta 2017, Putrinya Malah Kegirangan!
Ini dia 5 fakta menarik kekalahan Ahok di Pilkada Jakarta yang perlu kamu tahu.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Desi Kris
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Pilkada Jakarta 2017 putaran kedua telah usai digelar beberapa waktu lalu.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hampir dipastikan tak lagi menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Kursi bakal beralih ke Anies Baswedan, pemenang pemilihan berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) hasil pemungutan suara.
• Tak Cuma Karangan Bunga, Kini Tagar #GombalinAhok Jadi Trending di Twitter, Bikin Baper!
Banyak fakta menarik tentang kekalahan Ahok di Pilkada Jakarta kali ini.
Penasaran apa saja?
Ini dia 5 fakta menarik kekalahan Ahok di Pilkada Jakarta yang perlu kamu tahu.
1. Dapat ribuan karangan bunga
Kekalahan Ahok dalam Pilkada Jakarta 2017 ini ternyata membuat banyak orang bersimpati.
Ia mendapatkan banyak karangan bunga yang dikabarkan mencapai berjumlah seribu lebih.
Karangan bunga yang datang sejak hari Jumat (21/4/2017) itu ditempatkan di halaman, pendopo, selasar, Balairung, hingga trotoar Balai Kota Jakarta.
Karangan bunga tersebut sebagian besar berisi ucapan semangat untuk Ahok atas kekalahannya di Pilkada Jakarta 2017.
2. Bukan kekalahan pertama
Kekalahan dalam pertarungan Pilkada ini ternyata bukanlah kali pertama bagi Ahok .
Hal semacam ini pernah ia alami pada tahun 2007 lalu.
Saat itu Ahok yang menjadi salah satu kandidat dalam Pilgub Bangka Belitung harus mengakui keunggulan pesaingnya.
3. Ditawari pekerjaan dengan gaji selangit
Ahok mengaku sudah ada pihak-pihak yang menawarinya pekerjaan baru jika dirinya tak lagi jadi gubernur.
Tak tanggung-tanggung, pekerjaan tersebut memiliki nilai bayaran fantastis yang nominalnya jauh lebih besar dari honor sebagai Gubernur Jakarta.
"Ada yang sudah nawarin kok gaji Rp 250 juta per bulan di luar bonus. Mana bisa dapat duit segitu kalau jadi gubernur," ujar Ahok dalam diskusi buku "A Man Called Ahok" di Jakarta, Jumat (20/1/2017).
4. Berbagai jabatan menanti
Selepas kekalahannya, banyak isu yang menyebutkan jika Ahok bakal menduduki posisi penting pada badan usaha milik negara hingga menjadi menteri hingga dijagokan untuk maju sebagai calon gubernur Bali.
Sebelumnya, Anies Baswedan yang merupakan rival Ahok di Pilkada Jakarta 2017 pernah menyatakan ingin menjadikan Ahok sebagai satu di antara penasihatnya apabila mereka terpilih sebagai gubernur.
Hal ini diamini oleh Sandiaga Uno, pasangan Anies di Pilkada Jakarta 2017.
"Menurut saya nanti di kepemimpinan Mas Anies dan Sandi, kita juga harus merangkul, termasuk Pak Basuki, nanti kita harus ajak sama-sama memikirkan. Supaya continuity, enggak ganti gubernur semua ganti," kata Sandi.
"Seperti bangun rumah. Ada yang ngerjain fondasi, ada yang ngerjain temboknya, ada yang ngerjain genteng. Cuma kalau itu beberapa periode, yang kelihatan ya yang genteng saja, padahal sebenarnya prosesnya panjang," kata Anies dalam kesempatan yang sama.
5. Hore bapak kalah!
Bukannya sedih, kekalahan Ahok justru membuat Nathania, putri Ahok kegirangan.
Hal itu diceritakan oleh Fify Lety, adik Ahok yang juga merupakan tante dari Nathania.
"Anaknya bilang hore waktu bapaknya kalah. Itu anaknya yang cewek," kata Fify saat ditemui di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017).
Menurut Fify, Nathania senang ayahnya kalah karena beberapa tahun ini Ahok sibuk menjalani tugasnya sebagai gubernur sehingga tidak punya banyak waktu untuk keluarga.
"Biasanya sekeluarga itu kan jalan-jalan. Nah ini anaknya merasa kalau udah enggak jabat bisa ikut jalan. Kemarin-kemarin kan Pak Ahok enggak mau ikut jalan. Namanya anak cewek, mungkin lebih sensitif ya," ucap Fify.