Breaking News:

Tips Sehat

Bahaya Mencukur Bulu Kemaluan, Mitos Atau Fakta ya? Ini Penjelasan yang Wajib Kamu Ketahui!

Terdapat banyak rumor yang beredar antara bahaya atau tidak dalam mencukur bulu kemaluan ini.

Penulis: Ika Putri Bramasti
Editor: Cecylia Rura Patulak
thealternativedaily.com
Ilustrasi. 

Fakta: Secara teknis, itu tergantung pasangan Ibu.

Tetapi ada beberapa bukti bahwa rambut kemaluan penuh feromon dan bisa menjadi perangsang.

Kelenjar sebaceous yang ada dalam kulit berambut menghasilkan sekresi berbau.

Lalu jika bercampur dengan bakteri yang kita miliki pada kulit dan rambut akan menghasilkan aroma yang disebut feromon.

Orang yang sensitif pada aroma mungkin tertarik.

Namun Ibu akan memiliki bau tidak sedap jika memiliki rambut kemaluan dan tidak merawatnya.

Pasalnya populasi bakteri akan berada di situ.

5. 

Ilustrasi
Ilustrasi (latina.com)

Mitos: Jika kulit Ibu sensitif, rambut kemaluan tidak harus dicukur.

Fakta: Ibu hanya perlu menyesuaikan caranya.

Jika mencukur terlalu dekat dengan kulit dan tidak menggunakan beberapa jenis krim bercukur emolien akan lebih rentan untuk menggores atau melukai kulit.

Kemudian bakteri yang hidup di sana secara alami memiliki jalan untuk masuk ke bawah kulit dan akan menyebabkan benjolan dan infeksi.

Jika tujuan Ibu mencukur rambut kemaluan agar daerah kemaluan mulus.

Cobalah krim cukur atau mempertimbangkan metode menghilangkan rambut dengan cara waxing atau laser.

Nah sebelum memutuskan menghilangkan rambut kemaluan.

Ada baiknya untuk mengetahui bahaya atau tidaknya dalam mencukur rambut kemaluan.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Semoga bermanfaat.

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
TribunStyle.comFacebookYouTube
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved