Dian Sastrowardoyo - Di-bully Gara-gara 2 Kasus Ini, Pemain AADC Jadi Berurusan Dengan Netizen
Rupanya pada 2016 lalu, pada momen yang sama sebelum hari Kartini, Dian Sastro juga pernah merasakan hal yang sama.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Diah Ana Pratiwi
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Sinta Manila
TRIBUNSTYLE.COM - Kasus yang baru-baru ini tengah melanda artis cantik Dian Sastrowardoyo membuatnya harus berurusan dengan penggemar dan netizen.
Pasalnya banyak netizen yang menyayangkan sikap wanita 35 tahun itu.
Adapula yang kaget karena jauh dari anggapan sosok Dian yang manis, lembut dan pintar.
Cacian untuk aktris yang terkenal dengan peran fenomenalnya sebagai Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta itu terus saja bergulir.
• Waduh! Beri Klarifikasi Lewat Video Ini Tanpa Ucap Kata Maaf, Dian Sastro Bikin Netizen Makin Geram
Meski sang artis sudah memberikan beberapa klarifikasi di media sosial.
Akan tetapi kemarahan netizen nampak belum begitu mereda.
Rupanya pada 2016 lalu, pada momen yang sama sebelum hari Kartini, Dian Sastro juga pernah merasakan hal yang sama.
Berikut Tribunstyle.com kembali mengulik polemik yang dihadapi Dian Sastro.
1. Salah Paham dengan kompas.com Soal Pernyataanya Tentang Ibu-ibu Kendeng
Kilas balik tahun lalu, 2016, Dian Sastro bersama Hanung Bramantyo mengisi salah satu seminar yang berjudul Spirit Kartini dalam Membangun Bangsa yang Mandiri, Kreatif, dan Berkarakter.
Acara tersebut digelar di Jepara, Jawa Tengah pada Sabtu, 17/4/2016.
Ketika tanya Jawab, seseorang menanyakan pada Dian, opini pribadinya tentang aksi Kendeng yang kala itu dilakukan oleh ibu-ibu yang menyebut sebagai Kartini.
Tak lama kemudian, portal kompas.com menulis berita berjudul, Terkait Aksi Kendeng, Ini Kata Dian Sastro.
Berikut kutipan beritanya.
Aksi perempuan yang menyebut dirinya " Kartini Kendeng" itu, menurut Dian, menjadi tanda tanya besar soal peran laki-laki.
"Saya melihat fenomena bicara perempuan itu, ada tanda tanya besar. Apakah polemik itu terlalu politis bagi laki-laki. Kenapa yang bicara malah perempuan, saya enggak tahu," kata Dian, di Jepara, Sabtu (16/4/2016).
Aksi para perempuan Kendeng itu, lanjut Dian, menjadi menarik jika dilihat dari perspektif lain.
"Itu jadi menarik adanya kasus sekarang. Ibunya lepas dong dari politik, kembali ke urusan domestik," tambah Dian.
Di luar itu, Dian menganjurkan agar problem bagi perempuan bisa diselesaikan. Dia mempertanyakan mengapa yang terlibat dalam protes unjuk rasa justru para perempuan.
"Menarik bisa ditanyakan, di sana ada problem apa? Bapak-bapaknya kok enggak ikut," imbuh Dian.
Karena hal itu, Dian Sastro menjadi bahan sindiran oleh netizen.
Meme tentang dirinya kemudian bermunculan.
Merasa dirugikan karena komentar yang menurutnya tak sesuai dengan yang benar-benar dia ucapkan, Dian mengirimkan surat klarifikasi.
Yang kemudian diterbitkan kembali oleh kompas.com sebagai pemenuhan hak jawab.
Begini bunyinya.
Saya kurang paham atas kasus tersebut dan belum mendalami duduk permasalahannya sehingga pengetahuan saya sangat terbatas dan belum tahu harus menjawab apa. Saya sangat prihatin dan sedih atas nasib ibu-ibu tersebut yang mempertaruhkan kesehatan. Di luar itu, saya jadi tertarik dan bertanya-tanya sendiri, apabila kasus ini sangat serius, kenapa yang berjuang hanya ibu-ibunya? Untuk kasus sebesar ini, bukankah seharusnya diperjuangkan secara bersama-sama antara lelaki dan perempuan ya? Apakah karena ini terlalu politis buat kaum laki-lakinya sehingga kaum perempuannya yang maju? Dan, apakah karena dalam hal ini, kaum perempuan tidak terikat dari segala hal yang berbau politik dan hierarki patrialis sehingga di luar hal-hal domestik yang dilakukannya, perempuan dianggap lebih bebas dan netral dalam mengungkapkan pendapat dan angkat bicara ya?" tulis Dian dalam pernyataannya yang dikirim kepada Kompas.com, Minggu (17/4/2016)
"Lebih jauh lagi penulisan dalam Kompas.com memberi implikasi bahwa saya menyarankan perempuan hanya mengurusi hal domestik serta menyerahkan urusan politik ke pihak laki-laki. Ini tidak benar dan bertentangan dengan prinsip saya yang sangat menjunjung keseteraan jender dan pemberdayaan perempuan yang selalu saya perjuangkan dari dulu, baik melalui karya seni maupun dalam sikap laku sehari-hari" tulis Dian.
2. Dinilai Sombong Dengan Penggemar
April 2017 ini Dian Sastro kembali harus berurusan dengan netizen.
Karena sebuah video dirinya yang tak ramah dengan penggemarnya.
Kala itu, Dian tengah berjalan yang dikerubuti oleh banyak orang.
Banyak orang disekitarnya memegang telepon genggam.
Ketika sebuah tangan berusaha menggandeng dan menggapai lengan Dian.
Dian Sastro pun langsung mengkibaskan tangan dan dilanjutkan dengan gerakan bergidik.
Video ini langsung viral, dan komentar-komentar tak sedap pun langsung berhamburan.
Dian Sastro kemudian cepat memberikan klarifikasi lewat caption dan video.
"Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia."-R.A. Kartini.
Ini adalah kutipan dari Raden Ajeng Kartini yang sangat menginspirasi saya saat ini.
Penggemar.
Adalah elemen penting bagi karir saya. Karena merekalah yang ikut menghidupkan industri film.Tanpa penonton, tanpa penggemar, saya dan kami semua dalam dunia film tak akan ada artinya.
Berfoto bersama.
Dian Sastro adalah sama seperti perempuan-perempuan lainnya.
Saya berusaha membagi waktu antara bekerja dan menjalani peran saya sebagai pribadi, istri, dan ibu anak-anak saya.
Saat bekerja, saya mencoba total sebagai figur publik, termasuk melayani permintaan foto. Sedangkan saat menjalani kehidupan pribadi, terutama saat bersama anak dan suami, saya pun mencoba mencurahkan perhatian saya sepenuhnya untuk mereka.
Saya pun melihat situasi, kalo memang saya sedang santai dan ada waktu, saya akan melayani permintaan foto.
Terkadang bila ada penggemar yang karena begitu bersemangat, sehingga lupa membedakan saya sedang bekerja atau sedang mengasuh anak-anak saya, dan minta foto ketika saya sedang bersama keluarga saya, maaf bila terpaksa saya tolak dengan sopan.
Saya paham itu risiko sebagai pekerja seni, tetapi saya juga mencoba sebisa saya mempunyai kehidupan pribadi, berkomitmen pada peran saya sebagai ibu & seorang istri
Mengenai insiden tempo hari.
Sejujurnya itu hal yang tak disengaja. Ada seseorang dari belakang yang tiba-tiba memegang badan saya, dan karena kaget serta refleks, saya menepis dan menghindar.
Saya tidak bermaksud tidak ramah atau tidak sopan. Memang video tersebut kemudian saya hapus agar tidak menimbulkan kesan yang tidak sesuai dengan yg sebenarnya terjadi.
Saya dapat memahami semua respon dan bahwa di dunia social media ini benar adanya bahwa kita tidak bisa mengontrol apa yg orang pikirkan atas apa yg terjadi.
Apa yg bisa kita buat hanyalah bagaimana meresponnya di waktu yg tepat dan dengan cara yg baik.
Terima kasih buat semuanya.
Saya menerima semua kritik & dukungan dengan lapang dada."
Dan Ini klarifikasinya lewat video.
Apapun itu, bagi Dian Sastro penggemar adalah bagian penting dalam karirnya sebagai entertainer.
Dengan karakteristiknya itu, Dian tetap menghargai penggemarnya, sayangnya terjadi hal-hal diluar kesengajaan.