Breaking News:

Terharu! Akbar yang Tewas Dilahap Ular Piton Itu Ternyata Petik Sawit untuk Maksud Mengejutkan Ini

Dia ke kebun untuk memetik kelapa sawit, lalu dijual demi membiayai perjalanannya dari Mamuju Tengah ke Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Editor: Cecylia Rura Patulak
Tribun Sulbar/Nurhadi
Akbar (25), petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, yang tewas diterkam ular piton. 

TRIBUNSTYLE.COM - Akbar (25), petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, yang tewas diterkam ular piton atau sanca kembang atau sanca batik, ternyata sedang berjuang untuk keluarganya.

Ceritanya, dia ke kebun untuk memetik kelapa sawit, lalu dijual demi membiayai perjalanannya dari Mamuju Tengah ke Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Jasad Akbar utuh di perut ular piton yang dibelah.
Jasad Akbar utuh di perut ular piton yang dibelah. (facebook)

Di Luwu, Akbar rencananya akan menjemput istrinya bernama Muna dan anaknya.

Baca: Tragis! Tak Pulang ke Rumah, Tubuh Pemuda Ini Ditemukan di Perut Ular Piton

Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi mengatakan, sekitar sebulan sebelum kejadian ini, Akbar mengantar Muna ke kampung halaman di Luwu untuk melahirkan anak kedua mereka.

"Saat (istri) selesai melahirkan, Akbar kembali ke sini. Jadi, rencananya ini, Akbar pergi panen sawitnya karena mau ke Palopo (Luwu) kembali jemput istrinya, kasihan," tutur Junaedi.

Ayah almarhum juga tidak berada di Mamuju Tengah saat kejadian maut itu menimpa.

"Orangtuanya juga baru sampai tadi pagi (Selasa kemarin), karena dia ada di Tinambung, Polewali Mandar," kata Junaedi.

Perut piton membesar sebelum dibelah
Perut piton membesar sebelum dibelah (facebook)

Polewali Mandar merupakan kabupaten di Sulawesi Barat.

Akbar merupakan anak yatim.

Ibunya meninggal, sedangkan ayahnya masih hidup.

Jasad Akbar utuh dan pakaiannya ditelan piton
Jasad Akbar utuh dan pakaiannya ditelan piton (facebook)

Kematian Akbar belum diketahui Muna.

"Tidak bisa dihubungi (telepon) karena susah jaringan (seluler) di tempatnya," kata Junaedi.

Warga Kerap Temukan Ular

Terpisah, seorang kerabat Akbar, Mursalim, mengatakan, ular berukukan raksasa kerap ditemukan di kawasan kebun sawit tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Tags:
Sulawesi SelatanMamuju TengahSulawesi Barat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved