Annisa Pohan - Kejanggalan Ini Bikin Netizen Ragu Video Aira & Kawan-kawan sebagai Hadiah Hari Ibu
Annisa sendiri mengaku ragu untuk mengunggah pada hari ibu tanggal 22 Desember tahun lalu, karena bertepatan dengan kampanye pilkada suaminya.
Penulis: Uni Irmagani
Editor: Cecylia Rura Patulak
"Yg penting mbake n mamase udh legowo. Biarpun One ditulis mom... hhhheee," tulis @nurhayatinui06.
"Kok aku dengernya 'ONE' ya, bukan 'MOM' he he," tulis @fiorezazerin.
"itu awalnya beneer beneer ONE dilihat dri mulutnya.. tp koo tulisan bawahnya MOM iaa?? apa saya aja yg merasa seperti itu??," tulis @thy_vanny27.
"@thy_vanny27 jelas banget itu ONE ya mba... , inti dr video itu seperti number one, dan A Ha Yeah , tp... ya gitu deh," tulis @yenisetiawati.
"Airaaa kereeen...berulang ulang denger diawal mmg spell mom nya terdengar seperti "one" ya," tulis @astriintana.
"A Ha Yeah (AHY) number 1. Mirip2 yel2 apa gitu," @nurhayatinui06.
Apabila memang video ini dibuat untuk kampanye, jelas sudah melanggar aturan dan Undang Undang.
Pasal 87 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mengancam setiap orang yang menyalahgunakan anak-anak dalam kegiatan politik dan militer lima tahun penjara atau denda maksimal Rp100 juta.
Pasal tersebut lengkapnya berbunyi:
"Setiap orang secara melawan hukum merekrut atau memperalat anak untuk kepentingan militer sebagaimana dimaksud dalam pasal 63 atau penyalahgunaan dalam kegiatan politik dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah)".
Beruntung, Annisa mengunggah video tersebut setelah pilkada usai.