Annisa Pohan - Kejanggalan Ini Bikin Netizen Ragu Video Aira & Kawan-kawan sebagai Hadiah Hari Ibu
Annisa sendiri mengaku ragu untuk mengunggah pada hari ibu tanggal 22 Desember tahun lalu, karena bertepatan dengan kampanye pilkada suaminya.
Penulis: Uni Irmagani
Editor: Cecylia Rura Patulak
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Uni Irmagani
TRIBUNSTYLE.COM - Pilkada memang sudah berlalu, satu pasangan sudah tersisihkan yaitu AHY-Sylvi.
Secara berani dan bijaksana, Agus Harimurti Yudhoyono mengakui kekalahannya melalui pidato singkat setelah quick count.
Pidato tersebut berhasil mengambil simpatik dari masyarakat luas.
Baca: Dapat Hadiah dari Aira di Hari Ibu, Alasan Annisa Pohan Baru Unggah Sekarang Agar Tak Salah Paham
Namun kali ini, netizen dibuat ragu oleh unggahan video di Instagram Annisa Pohan.
Pasalnya, ada beberapa kejanggalan yang terdapat pada video yang melibatkan Aira, putri pasangan Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Menurut Annisa, video tersebut dibuat oleh Aira bersama kawan-kawannya yang dibantu oleh seorang ahli ini ditujukan sebagai hadiah hari ibu.
Annisa sendiri mengaku ragu untuk mengunggah pada hari ibu tanggal 22 Desember tahun lalu, karena bertepatan dengan kampanye pilkada suaminya.
Untuk menghindari salah pengartian, Annisa mengunggah video tersebut setelah suaminya resmi kalah pada qiuck count putaran pertama.
Beberapa kejanggalan yang membuat netizen bertanya-tanya adalah kalimat yang diucapkan Aira tidak sesuai dengan tulisan yang tertera pada video.
Kalimat yang tertulis adalah 'Mom' namun terdengar seperti 'One'.
Lalu pada awal video tampak Aira mengenakan topi yang biasa dipakai ayahnya beserta timnya saat kampanye, topi hitam bertuliskan AHY.
Kemudian setelah mengucap Mom yang terdengar seperti One, Aira dan kawan-kawannya menyerukan A Ha Yeah, seolah plesetan dari AHY.
"I love u mom kenapa AHY dan.kenapa nunjuk 1 1 gt ya hahaha gagal paham
Like," tulis @ulfa.tungwi.
"Yg penting mbake n mamase udh legowo. Biarpun One ditulis mom... hhhheee," tulis @nurhayatinui06.
"Kok aku dengernya 'ONE' ya, bukan 'MOM' he he," tulis @fiorezazerin.
"itu awalnya beneer beneer ONE dilihat dri mulutnya.. tp koo tulisan bawahnya MOM iaa?? apa saya aja yg merasa seperti itu??," tulis @thy_vanny27.
"@thy_vanny27 jelas banget itu ONE ya mba... , inti dr video itu seperti number one, dan A Ha Yeah , tp... ya gitu deh," tulis @yenisetiawati.
"Airaaa kereeen...berulang ulang denger diawal mmg spell mom nya terdengar seperti "one" ya," tulis @astriintana.
"A Ha Yeah (AHY) number 1. Mirip2 yel2 apa gitu," @nurhayatinui06.
Apabila memang video ini dibuat untuk kampanye, jelas sudah melanggar aturan dan Undang Undang.
Pasal 87 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mengancam setiap orang yang menyalahgunakan anak-anak dalam kegiatan politik dan militer lima tahun penjara atau denda maksimal Rp100 juta.
Pasal tersebut lengkapnya berbunyi:
"Setiap orang secara melawan hukum merekrut atau memperalat anak untuk kepentingan militer sebagaimana dimaksud dalam pasal 63 atau penyalahgunaan dalam kegiatan politik dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah)".
Beruntung, Annisa mengunggah video tersebut setelah pilkada usai.
