Pilkada Jakarta
Cerita Ruhut Desak Jokowi Katrol Cepat Karier Agus Jadi Jenderal, Tapi Malah Disuruh Mundur Oleh SBY
Ruhut Sitompul ternyata pernah desak presiden agar cepat mengatrol karier Agus Yudhoyono jadi jenderal. Tapi oleh SBY malah disuruh mundur dan nyagub.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat, Ruhut Sitompul, mengaku sudah memprediksi kekalahan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta.
Ia menyatakan, langkah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mencalonkan anak sulungnya pada Pilkada DKI merupakan ulah para pembisik di dekat SBY.
"Kasihan Pak SBY. Pak SBY ini terpengaruh sama pembisik-pembisiknya saja. Enggak enak kan jadinya, ini seperti Pak SBY lawan Ruhut, Ruhut yang menang. Aku enggak kaget Agus kalah. Sudah pasti kalah kok," kata Ruhut, saat dihubungi, Rabu (15/2/2017).
(Baca juga: Quick Count Final 5 Lembaga Survei: Agus Yudhoyono Keok, Anies-Sandi Tempel Ketat Ahok-Djarot)
Ruhut menuturkan, dulu dia merupakan orang pertama yang melarang SBY mencalonkan Agus pada Pilkada DKI. Menurut Ruhut, Agus memiliki masa depan yang cemerlang di militer.
"Aku kan yang paling enggak setuju anaknya mundur. Tanya orang, tanya Presiden (Jokowi). Aku pernah nitip anaknya (SBY) kok biar jadi jenderal, tapi ya sudahlah. Yang penting aku happy. Ahok-ku menang sama Djarot," lanjut Ruhut.
Hasil quick count Pilkada DKI Jakarta versi Litbang Kompas, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 17,37 persen, Ahok-Djarot 42,87 persen, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 39,76 persen. (Rakhmat Nur Hakim/ Kompas.com)
Agus: Secara Kesatria dan Lapang Dada, Saya Menerima Kekalahan
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan menerima hasil Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.
"Secara kesatria dan lapang dada saya menerima kekalahan saya," kata Agus di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017) malam.
Seperti diberitakan, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menempatkan Agus dan cawagub pasangannya, Sylviana Murni, di posisi paling bawah dengan persentase paling kecil.
Bagi Agus, Pilkada DKI 2017 adalah sebuah kompetisi. Menurut Agus, dalam setiap kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah.
(Baca juga: Ahok-Djarot Diramal Susah Banget Kalahkan Anies-Sandi di Putaran II, Ini Penyebabnya)
"Ada suka, ada duka. Itulah realitas kehidupan," kata Agus. (Baca: "Quick Count" Litbang Kompas: AHY 17,37 %, Ahok 42,87 %, Anies 39,76 %)
Agus mengucapkan selamat kepada dua pasangan cagub-cawagub lainnya, yakni Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga yang masuk putaran kedua.