Terpopuler Hari Ini
Istri Muda Dodi Triono Tolak Wawancara Karena Masih Terpukul Berat Suami Korban Pembunuhan Sadis
Masih syok ditinggal meninggal suami yang jadi korban perampokan sadis di Pulomas, istri muda Dodi Triono menghindari wawancara media.
Editor: Cecylia Rura Patulak
"Itu sudah pekerjaan kami, dan kami terima kasih kepada keluarga yang sudah memberikan akses kita lakukan pemeriksaan atau pendalaman kepada semua yang ada berkaitan dengan keluarga," ujar Iriawan.

Korban Selamat Zanette Kalila (13) menangis saat melihat jenazah korban pembunuhan di Pulomas saat dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Rabu (28/12/2016). Tiga dari keenam korban pembunuhan di Pulomas dimakamkan di TPU Tanah Kusir yaitu Dodi Triyono, dan anaknya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mereka yang meninggal yakni Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, kedua anak Dodi yaitu Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9).
Selain itu, Amel yang merupakan teman anak korban juga tewas. Dua sopir keluarga, Yanto dan Tasrok (40), bernasib sama.
Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23) yang merupakan pembantu rumah tangga. Mereka disekap sejak Senin (27/12/2016) sore. (Nibras Nada/ Kompas.com)
Tak Menyangka Banyak yang Tewas, Perampok Sadis: Tembak Saya Sampai Mati!
Erwin Situmorang, perampok Pulomas yang ditangkap polisi pada Rabu (28/12/2016), telah diinterogasi polisi terkait motifnya menewaskan enam dari 11 orang yang disekapnya.
"Kemarin tersangka Erwin Situmorang sampai menyatakan, setelah melihat korban meninggal, dia bilang, 'Pak lebih baik saya ditembak saja sampai meninggal'," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (2/1/2017).

Tersangka perampokan sadis di Pulomas Ridwan Sitorus alias Ius Pane ditunjukkan oleh pihak kepolisian saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/1/2017). Ius Pane yang merupakan buron tersangka perampokan sadis di Pulomas ditangkap saat turun dari bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Medan saat akan melarikan diri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dari hasil interogasi pula diketahui bahwa para perampok di Pulomas mengaku tak berniat menghabisi nyawa Dodi dan 10 orang yang menghuni rumah tersebut. Mereka tak tahu bahwa perampokan tersebut menewaskan enam penghuninya.
"Selama melakukan aksinya malang melintang di perampokan, dia belum pernah melukai korban dan ada yang meninggal," ujar Argo.
(Baca juga: Diona Arika Diseret dan Dipukul Pistol, Apakah Sempat Diperkosa Perampok Sadis? Inilah Hasil Visum )
Polisi membekuk Erwin bersama "kapten" perampokan, Ramlan Butarbutar, di sebuah rumah kontrakan di Gang Kalong, RT 08 RW 02, Bojong, Rawalumbu, Bekasi, Rabu (28/12/2016).
Keduanya melawan sehingga polisi menembak kaki mereka. Ramlan tewas karena kehabisan darah, sementara Erwin masih hidup dan dipulihkan di Rumah Sakit Polri, Kramatjati. (Nibras Nada/ Kompas.com)