Breaking News:

Terpopuler Hari Ini

Istri Muda Dodi Triono Tolak Wawancara Karena Masih Terpukul Berat Suami Korban Pembunuhan Sadis

Masih syok ditinggal meninggal suami yang jadi korban perampokan sadis di Pulomas, istri muda Dodi Triono menghindari wawancara media.

Editor: Cecylia Rura Patulak
Dodi Triyono dan istri ketiganya Elsya Agnesya Kalangi (19) 

TRIBUNSTYLE.COM - Keluarga almarhum Dodi Triono menggelar tahlilan mengenang tujuh hari kematian Dodi dan dua anaknya yakni Diona (16) dan Dianita Gemma (9), Senin (2/1/2016).

Dalam acara yang diadakan di rumah Dodi yang menjadi tempat perampokan di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, keluarga berterimakasih kepada polisi dan meminta pelaku dihukum maksimal.

"Saya ucapkan banyak terima kasih atas kerja keras Kapolda dan Polri atas tertangkapnya pelaku. Semoga dapat tuntas dan pelaku diberikan hukuman semaksimal mungkin sesuai dengan perbuatannya," kata Detri, putra sulung Dodi dari Dewi, istri pertama.

Tak hanya itu, Dewi sang ibu pun mengatakan hal senada.

Dia mengapresiasi kinerja polisi yang dalam waktu singkat bisa menangkap para pelaku perampokan.

"Saya mewakili keluarga mengucapkan terimakasih atas kerja kerasnya yang telah melakukan penangkapam pada para pelaku kejahatan," ucap Dewi.

Acara tahlilan tersebut dihadiri oleh puluhan anggota keluarga dan kerabat Dodi.

(Baca juga: Tindakan Sadis Ius Pane Menyeret, Menjambak, Memukul Diona yang Terekam Jelas Kamera CCTV )

Selain dua mantan istri Dodi yakni Dewi dan Almyanda Saphira, istri ketiga Dodi,  Elsya Agnesya Kalangi yang sedang mengandung turut berdoa untuk para korban meninggal.

Namun Agnesya yang memakai pakaian serba hitam itu tak mau dimintai wawancara oleh awak media.

Dia pun langsung menghindari wartawan setelah acara.

"Tidak Pak, terima kasih," kata Agnesya.

(Baca juga: 4 Perampok Sadis di Pulomas, Inilah yang Perannya Paling Kejam pada Korban-korban Pembunuhan )

Agnesya pun langsung meninggalkan lokasi acara. Dia tampak dikawal petugas kepolisian menuju mobilnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menghaturkan bela sungkawanya bagi para korban. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

"Itu sudah pekerjaan kami, dan kami terima kasih kepada keluarga yang sudah memberikan akses kita lakukan pemeriksaan atau pendalaman kepada semua yang ada berkaitan dengan keluarga," ujar Iriawan.

pulomas
Korban Selamat Zanette Kalila (13) menangis saat melihat jenazah korban pembunuhan di Pulomas saat dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Rabu (28/12/2016). Tiga dari keenam korban pembunuhan di Pulomas dimakamkan di TPU Tanah Kusir yaitu Dodi Triyono, dan anaknya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Mereka yang meninggal yakni Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, kedua anak Dodi yaitu Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9).

Selain itu, Amel yang merupakan teman anak korban juga tewas. Dua sopir keluarga, Yanto dan Tasrok (40), bernasib sama.

Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23) yang merupakan pembantu rumah tangga. Mereka disekap sejak Senin (27/12/2016) sore. (Nibras Nada/ Kompas.com)

Tak Menyangka Banyak yang Tewas, Perampok Sadis: Tembak Saya Sampai Mati!

Erwin Situmorang, perampok Pulomas yang ditangkap polisi pada Rabu (28/12/2016), telah diinterogasi polisi terkait motifnya menewaskan enam dari 11 orang yang disekapnya.

"Kemarin tersangka Erwin Situmorang sampai menyatakan, setelah melihat korban meninggal, dia bilang, 'Pak lebih baik saya ditembak saja sampai meninggal'," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (2/1/2017).

pembunuhan pulomas
Tersangka perampokan sadis di Pulomas Ridwan Sitorus alias Ius Pane ditunjukkan oleh pihak kepolisian saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/1/2017). Ius Pane yang merupakan buron tersangka perampokan sadis di Pulomas ditangkap saat turun dari bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Medan saat akan melarikan diri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Dari hasil interogasi pula diketahui bahwa para perampok di Pulomas mengaku tak berniat menghabisi nyawa Dodi dan 10 orang yang menghuni rumah tersebut. Mereka tak tahu bahwa perampokan tersebut menewaskan enam penghuninya.

"Selama melakukan aksinya malang melintang di perampokan, dia belum pernah melukai korban dan ada yang meninggal," ujar Argo.

(Baca juga: Diona Arika Diseret dan Dipukul Pistol, Apakah Sempat Diperkosa Perampok Sadis? Inilah Hasil Visum )

Polisi membekuk Erwin bersama "kapten" perampokan, Ramlan Butarbutar, di sebuah rumah kontrakan di Gang Kalong, RT 08 RW 02, Bojong, Rawalumbu, Bekasi, Rabu (28/12/2016).

Keduanya melawan sehingga polisi menembak kaki mereka. Ramlan tewas karena kehabisan darah, sementara Erwin masih hidup dan dipulihkan di Rumah Sakit Polri, Kramatjati. (Nibras Nada/ Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Elsya Agnesya KalangiDodi TrionoPulomas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved