Pembunuhan Sadis di Pulomas
4 Perampok Sadis di Pulomas, Inilah yang Perannya Paling Kejam pada Korban-korban Pembunuhan
Dari 4 pembunuh sadis di Pulomas, inilah yang perannya paling sadis menyeret, memukul dan menyekap para korbannya.
Editor: Agung Budi Santoso
Bahkan, dia juga yang merusak engsel pintu dan membuang kunci kamar mandi tersebut.
Ramlan tewas akibat kehabisan darah setelah ditembak polisi saat penangkapan.
2. Erwin Situmorang
Erwin yang juga ditembak oleh polisi ini mengalami luka-luka.
Ia masih dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramatjati. Erwin Situmorang ikut dalam perampokan tersebut.
Ia masuk setelah Ramlan terlebih dulu masuk ke rumah Dodi.
Erwin ikut menggeledah barang-barang berharga di Rumah Dodi.
Ia diduga lebih banyak berperan setelah perampokan. Ia bertugas menyembunyikan barang bukti.
Erwin menitipkan sebuah karung berisi dua pucuk senjata api kepada penjual daun bernama Ginon.
Erwin berpesan, jika dua hari ia tidak mengambil karung tersebut, Ginon diperintahkan untuk memberikan karung serta isinya itu kepada teman Erwin.
Pada Jumat (30/12/2016) sekitar pukul 05.45, teman dari Erwin menyerahkan karung itu kepada kakak perempuan Ginon dan polisi mengamankan senjata itu.
(Baca juga: Kejamnya Pembunuh Sadis Pulomas Menyeret, Menjambak dan Memukul Diona Pakai Senjata Api )

Ramlan Butar-Butar acungkan pistol lalu di adegan berikutnya menggiring anak-anak ke sebuah ruangan sempit, ditengarai ke toilet tempat mereka ditemukan bertumpuk-tumpukan, Rabu (28/12/2016).
3. Alfins Bernius Sinaga
Sinaga yang merupakan joki ini, berperan sebagai pengemudi mobil yang ditumpangi para pelaku.
Para pelaku berhenti di depan rumah Dodi menggunakan sebuah mobil Suzuki Ertiga berwarna putih dengan plat nomor palsu. Mobil tersebut merupakan mobil sewaan.