Ario Kiswinar Mencari Ayah
Tanggapi Tantangan Debat Hotman, Kuasa Hukum Mario Teguh: Nggak Usah Pakai Emosi, Biasa Aja!
Deddy juga sempat mengeluarkan emosinya hingga menangis ketika menceritakan perihal curahan hati Kiswinar padanya usai disomasi
Editor: Diah Ana Pratiwi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNSTYLE.COM - Vidi Galenso Syarief, satu di antara kuasa hukum Mario Teguh, mengatakan seharusnya presenter Deddy Corbuzier dan kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, tak usah ikut emosi terkait polemik kliennya dan Ario Kiswinar Teguh.
Sebelumnya, Deddy yang pada akhirnya terseret dalam polemik itu memang mengundang pihak Mario untuk bertemu demi menyelesaikan masalah.
Deddy juga sempat mengeluarkan emosinya hingga menangis ketika menceritakan perihal curahan hati Kiswinar padanya usai disomasi.
"Emang mau duel gladiator apa? Nantangin, sesama prialah. Itu (Deddy) nggak apa-apalah, kan entertainer, nggak ngerti hukum. Ya biar aja, rating-nya kan makin naik," ujar Vidi ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (28/9/2016).
Sementara itu, ditujukan pada Hotman, Vidi berkata bahwa tak seharusnya kuasa hukum Deddy itu ikut emosi hingga menantang Mario berdebat.
Apalagi, Hotman bertaruh bayaran honor Mario selama lima tahun jika dirinya kalah.
"Kita (kuasa hukum) nggak usah pakai emosi. Nggak usah nantangin berdebat. Wah, seperti kita, advokat, yang punya masalah. Ini kan masalah klien," tutur Vidi.
"Nggak usah pakai teriak-teriak, nangis-nangis. Ya, kan? Biasa aja," tambahnya.
Soal Somasi, Kuasa Hukum Mario Teguh Sebut Deddy Corbuzier Salah Persepsi
Pihak Mario Teguh, beberapa waktu lalu, telah melayangkan somasi kepada Deddy Corbuzier selaku pembawa acara Hitam Putih.
Pasalnya, dalam acara tersebut, bintang tamu yang dihadirkan, yang tak lain adalah Ario Kiswinar Teguh, mengaku dirinya ialah anak yang tak dianggap oleh Mario dan hal itu dianggap kurang baik lantaran menguak masalah pribadi ke ranah publik.

Youtube/REINS TV
Mendapat somasi tersebut, Deddy menganggapnya blunder.
Sebab, dirinya merasa tak harus meminta izin sang motivator untuk mengundang Kiswinar dan menganggap somasi tersebut salah jika dialamatkan pada dirinya.