China Open 2018
Anthony Ginting Juara China Open 2018, Penantian Seperempat Abad Hingga 4 Juara Dunia Jadi Korban
4 fakta menarik kemenangan Anthony Ginting di China Open 2018, jawab penantian seperempat abad hingga tundukkan 4 juara dunia.
Penulis: galuh palupi
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - 4 fakta menarik kemenangan Anthony Ginting di China Open 2018, jawab penantian seperempat abad hingga tundukkan 4 juara dunia.
Indonesia kembali berbangga dengan prestasi yang ditorehkan atlet badminton Anthony Sinisuka Ginting di laga China Open 2018.
Minggu (23/9/2018), Ginting berhasil menjadi juara tunggal putra China Open 2018.
Ginting menang setelah berhasil mengalahkan Kento Momota (Jepang) dengan skor 23-21, 21-19.
• Viral Foto Lawas Anthony Ginting Juara Astec Open, dari Hadiah Rp750 Ribu Kini Jadi Rp1 Miliar!
Kemenangan Ginting tersebut menjadi buah bibir masyarakat karena punya banyak fakta menarik.
Beriku TribunStyle.com membuat rangkumannya:
1. Jawab penantian seperempat abad.
Kemenangan Ginting di China Open 2018 menjawab sudah penantian Indonesia selama hampir seperempat abad (24 tahun) tuntas pada tahun ini.
• Dapat Hadiah dengan Total Fantastis, Foto Jadul Anthony Ginting ini Mendadak Viral, Netter: Mantul
Sejak digelar pertama kali pada tahun 1986, baru ada 6 pemain tunggal putra Indonesia yang berhasil menjadi juara China Open.
Icuk Sugiarto menjadi pemain tunggal putra pertama yang meraih gelar juara pada tahun 1986.
Jejaknya itu kemudian diikuti Ardy B Wiranata pada China Open 1989.
Sementara itu, Alan Budi Kusuma pertama kali menyabet titel kampiun China Open pada tahun 1991.
Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu kemudian kembali menjadi juara pada tahun 1994.
• Menang China Open 2018, Total Hadiah yang Didapat Anthony Ginting jadi Sorotan, Crazy Rich Cimahi
Di antara Alan, ada dua pemain tunggal putra Tanah Air yakni Hermawan Susanto dan Joko Suprianto yang secara berurutan menjadi juara China Open pada tahun 1992 dan 1993.
Akan tetapi, keberhasilan para pemain tunggal putra Indonesia meraih gelar juara China Open dalam empat tahun beruntun tersebut (1991-1994) tidak berlanjut pada tahun berikutnya.