Breaking News:

Hari Kemerdekaan

5 Fakta Menarik Joni, Siswa SMP Panjat Tiang Bendera Saat HUT RI ke-73 di Belu NTT, Lagi Sakit!

Aksi heroik bocah memanjat tiang bendera saat upacara kemerdekaan HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral.

Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Melia Istighfaroh
Twiiter/MoFA Indonesia
Aksi heroik bocah memanjat tiang bendera saat upacara kemerdekaan HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi viral di media sosial. 

TRIBUNSTYLE.COM - Aksi heroik bocah memanjat tiang bendera saat upacara kemerdekaan HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi saat upacara HUT RI ke-73 RI tingkat kabupaten.

Upacara bendera yang dihadiri pejabat dan delegasi negara tetangga itu mencuri perhatian setelah tali bendera tersangkut di ujung tiang.

Tak disangka datang seorang bocah menjadi pahlawan.

Pelajar salah satu peserta upacara, Yohanes Ande Kala Marcal alias Joni (13) datang memanjat tiang untuk melepaskan tali yang terjerat di ujung tiang.

Aksi Joni rupanya mampu membantu Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) mengibarkan bendera.

Rekaman insiden itu rupanya segera beredar luas di media sosial usai kejadian pada Jumat (17/8/2018).

Ada fakta-fakta menarik yang patut disimak di balik kejadian tersebut.

Fakta menarik itu datang dari Joni yang rupanya saat kejadian sedang menderita sakit.

Selain itu dari mana keberanian Joni datang di tengah kondisi itu?

Berikut ini 5 fakta menarik Joni, si pemanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-73 di Belu, NTT seperti dilansir Tribunstyle.com dari Kompas.com, Sabtu (18/8/2018).

1. Dilakukan Spontan

Kakak kandung Joni, Siquito Humberto Marcal, menuturkan bahwa aksi yang dilakukan adik bungsunya secara spontan.

Ia datang mendekat ke tiang dan langsung memanjat demi suksesnya pengibaran bendera.

"Pada saat tali bendera terlepas dan tersangkut, ada beberapa orang yang kemudian mengatakan siapa yang bisa panjat tiang bendera. Mendengar itu, adik saya langsung menuju tiang bendera dan langsung panjat," ungkap Siquito.

2. Lagi sakit

Saat kejadian sebenarnya Joni tengah dirawat oleh tim medis.

Ketika upacara sudah berlangsung, Joni harus mendapat perawatan oleh tim medis lantaran pingsan.

Mendengar ada hambatan pengibaran bendera dan dibutuhkan orang yang bisa memanjat bendera, Joni langsung bergerak mengajukan diri.

3. Suka panjat pohon bantu orangtua cari buah asam

Ternyata kecerdikan Joni memanjat pohon tak lepas dari kebiasannya memanjat pohon.

Joni setiap pulang sekolah seringkali membantu orangtuanya mencari buah asam.

"Joni ini kalau di rumah, setelah pulang sekolah, dia membantu orang tua, dengan mencari buah asam untuk dijual. Pohon asam yang tinggi, bisa dipanjatnya," ucap Siquito.

4. Panjat tiang 15 meter

Siquito tak heran jika Joni berani memanjat tiang bendera yang tingginya 15 meter.

Siswa kelas 1 SMP Negeri Silawan itu berhasil melepaskan tali bendera yang tersangkut di ujung tiang.

Sebelumnya tali yang digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

5. Dapat penghargaan

Atas aksi heroik itu Joni mendapat penghargaan dari Wakil Bupati Belu JT Ose Luan.

Joni dipanggil dan diminta berdiri di atas podium,'

Luan mengapresiasi tindakan Joni dan berencana memberikan hadiah kepada bocah tersebut.

"Saya bangga dengan perjuangan dia (Joni) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tuturnya.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

BACA JUGA:

Ingat Fariza Putri Salsabila? Ini Kisah Paskibraka 2017 yang Bikin Presenter CNN Indonesia Menangis

5 Paskibraka Cantik yang Dipercaya Sebagai Pembawa Bendera Pusaka, Terbaru Tarrisa Maharani Dewi!

Rumah Mewah Rossa Curi Perhatian, Ditaksir Bernilai Rp 9 Miliar, Lihat Isinya



Sumber: TribunStyle.com
Tags:
NTTYohanes Ande Kala Marcal
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved