Drama Konflik Sarwendah Vs Ruben Onsu, Berawal Debt Collector, Isu Halangi Bertemu Anak dan Nafkah

Ringkasan Berita:

• Sarwendah menyayangkan sikap Ruben Onsu yang dianggap justru memperluas isu hingga menyentuh ranah pribadi.
• Masalah merembet dengan pengakuan Ruben Onsu kesulitan bertemu anak-anaknya hingga soal nafkah Rp 200 juta.
• Tujuan Sarwendah agar anak-anaknya merasa aman, terlebih setelah mengalami trauma akibat kedatangan debt collector.

TRIBUNSTYLE.COM - Drama konflik antara mantan pasangan artis Sarwendah dan Ruben Onsu kembali mencuat ke permukaan.

Melalui kuasa hukumnya, Sarwendah menegaskan bahwa alasan membawa insiden debt collector ke media semata-mata untuk melindungi dirinya dan keluarga, bukan untuk menjatuhkan Ruben Onsu.

Namun, pihak Sarwendah menyayangkan sikap kubu Ruben Onsu yang dianggap justru memperluas isu hingga menyentuh ranah pribadi.

Awal persoalan terjadi ketika penagih utang mendatangi rumah Sarwendah untuk mencari mobil atas nama Ruben Onsu yang disebut menunggak cicilan.

Merasa dirugikan, pihak Sarwendah memberikan klarifikasi ke publik.

Tak lama, kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang menggelar konferensi pers balasan yang menyinggung urusan nafkah hingga dugaan penghalangan pertemuan dengan anak.

Baca juga: Ruben Onsu Melas Sebut Tak Ketemu Anak 2 Bulan, Sarwendah Ungkap Fakta: Anaknya WA Dibales Gak?

Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu merasa terkejut karena arah respon kubu Ruben Onsu dinilai tidak relevan dengan persoalan utama.

"Kami kaget, jujur aja. Pada saat kami bicara debt collector, Bang Minola mungkin langsung menyampaikan hal-hal di luar itu. Ya, yang pertama masalah anak, yang kedua masalah nafkah," ujar Chris Sam Siwu dalam konferensi pers di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu, 19 November 2025.

Chris menekankan bahwa fokus mereka hanya satu, memastikan Sarwendah dan anak-anaknya merasa aman, terlebih setelah mengalami trauma akibat kedatangan debt collector.

"Tujuan kami menyampaikan ke media terkait debt collector hanya satu: agar klien kami, Sarwendah, tidak lagi didatangi oleh debt collector. Tidak ada maksud lain, tidak ada tujuan lain yang menyudutkan salah satu pihak atau siapapun," tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa Sarwendah tidak memiliki hubungan hukum dengan pihak leasing maupun debt collector, sehingga menyampaikan pernyataan melalui media menjadi langkah paling efektif agar kesalahpahaman tidak terulang.

Pihak Sarwendah juga menilai bahwa anggapan kubu Ruben Onsu mengenai adanya upaya mendiskreditkan adalah kesimpulan yang dibuat sepihak.

"Kalau yang dipikir sama Bang Minola, mohon maaf nih, Bang ya. Abang berpikir yang lain-lain, berarti kan itu pikiran Abang aja gitu loh. Bukan pikiran kami dan klien kami," tutup Chris, sambil berharap persoalan ini dapat diselesaikan baik-baik demi kepentingan anak-anak.

Sebelumnya, Minola Sebayang menduga bahwa keputusan Sarwendah membawa masalah ini ke publik bertujuan membangun citra bahwa Ruben Onsu tidak mampu membayar cicilan.

(TribunStyle.com/Ika Bramasti).

Baca artikel terhangat TribunStyle.com lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Threads TribunStyle.com