Heboh Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, DPR RI Desak Tak Ada Ampunan

Kasus narkoba Ammar Zoni bikin DPR RI geram. Rudianto Lallo desak tak ada ampun dan minta BNN bongkar jaringan di baliknya.

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus narkoba yang kembali menyeret aktor Ammar Zoni memicu reaksi keras dari DPR RI. Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo menegaskan agar Ammar yang diduga mengedarkan narkoba di dalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat, tidak diberi ampun.

Ammar Zoni, aktor dan model kelahiran Jakarta 8 Juni 1993, dikenal lewat sejumlah sinetron populer seperti Cinta Suci dan Anak Langit. Namun, kariernya kembali tercoreng akibat kasus narkoba yang kini membuatnya menjadi sorotan publik.

Mantan suami Irish Bella itu diketahui sedang menjalani hukuman di Rutan Salemba atas kasus narkoba sebelumnya. Namun mengejutkan, Ammar justru disebut-sebut mengedarkan barang haram itu dari balik jeruji besi bersama beberapa rekan.

Rudianto Lallo meminta aparat penegak hukum, termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN), untuk tidak berhenti di permukaan kasus ini. Ia menilai momen tersebut bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar jaringan besar di balik peredaran narkoba.

“Kesempatan bagi apakah penegak hukum kepolisian atau BNN untuk bisa membongkar jaringan-jaringannya, dan mengungkap bandar-bandar dibelakangnya lagi, ini kan pengedar kan?” kata Lallo dikutip dari Tribunnews, Jumat (10/10/2025).

Baca juga: Terbongkar Modus Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Penjara, Irish Bella Jadi Sorotan

Menurutnya, koordinasi antara kepolisian dan BNN harus diperkuat agar kasus ini bisa diusut tuntas tanpa ampun. Ia menilai, masih adanya peredaran narkoba di dalam lapas menandakan lemahnya pengawasan.

“Ya, saya kira yang pertama tentu untuk tidak memberi ampun ya, mendorong agar penegakan hukum, proses hukum terhadap para pengedar dan bandar narkoba, jangan diberi ruang, justru kesempatan untuk membongkar asal usul sumber, kok bisa seorang narapidana yang telah menjalani hukuman, justru menjadi pengedar narkoba di dalam lapas,” kata dia.

“Saya kira jangan diberi ampun lah para pengedar, khususnya para bandar, para pengedar, yang tentu saja ini merusak generasi kita,” sambung Lallo.

Dukungan serupa datang dari Anggota Komisi III DPR lainnya, Nasir Djamil. Ia mendesak aparat penegak hukum agar mengusut kasus ini hingga ke akar-akarnya dan menindak tegas siapa pun yang terlibat.

“Kami percaya bahwa Pak Menteri Imipas akan mendukung upaya penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang ikut terlibat memasarkan narkotika di dalam lapas,” kata Nasir kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).

Politisi PKS tersebut menyayangkan adanya transaksi narkoba di dalam rutan yang menunjukkan lemahnya sistem pengawasan. Ia menilai, langkah pengawasan di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan perlu diperketat.

“Berbagai upaya yang dilakukan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan belum dijalankan dan diawasi oleh jajaran petugas pemasyarakatan,” tandas Nasir.

Kasus ini menambah panjang daftar keterlibatan Ammar Zoni dalam dunia narkoba. Sejak 2017, aktor itu telah empat kali tersangkut kasus serupa. Pada Maret 2023, Ammar kembali diamankan, disusul penangkapan lain pada Desember 2023 yang berujung pada hukuman penjara.

Baca juga: Terpuruk Ekonomi hingga Diduga Bisnis Narkoba dari Rutan, Begini Nasib Ironis Ammar Zoni

Kini, kasus terbaru di Oktober 2025 disebut lebih berat karena melibatkan dugaan peredaran narkoba dari dalam Rutan Salemba, tempat ia menjalani masa tahanan.

TribunnewsLampung.com | Kiki Novilia | Tribunstyle.com | Nahya Febita