Sempat Ngilang dari Sosmed, Tasyi Athasyia Muncul di Hari Sidang Cerai Tasya Farasya: 'I'm Okay'

TRIBUNSTYLE.COM - YouTuber sekaligus influencer kecantikan Tasyi Athasyia baru-baru ini membagikan kabar terbaru setelah menghilang dari media sosial selama beberapa hari. 

Unggahan tersebut menarik perhatian karena dibagikan bertepatan dengan hari sidang cerai perdana saudara kembarnya, Tasya Farasya.

Sidang cerai Tasya Farasya dengan sang suami, Ahmad Assegaf, menjadi sorotan publik.

Alasan utama gugatan adalah hilangnya kepercayaan akibat dugaan penggelapan dana perusahaan yang dilakukan sang suami. 

Selain itu, Tasya juga merasa tidak mendapatkan nafkah lahir dan batin yang layak selama pernikahannya.

Sejak kabar gugatan cerai itu mencuat, Tasyi Athasyia memilih diam dan sempat menghilang dari jagat media sosial, membuat para penggemar merasa cemas dan bertanya-tanya. 

Namun, melalui unggahan story di Instagram, ibu empat anak ini menyapa dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian para penggemar.

Baca juga: Pria Tampan Pengacara Tasya Farasya Bikin Salfok, Ternyata Anak Artis Senior, Lulus S3 di Usia 24

“Hai semuanya. I’m okay. Makasih yang udah pada nanyain dan khawatir,” tulis Tasyi dalam story-nya.

Di tengah pemberitaan terkait masalah rumah tangga Tasya Farasya, Tasyi justru menjadi sasaran empati dari warganet. 

Kolom komentar Instagram Tasyi dipenuhi permintaan agar ia memeluk dan mendukung sang saudara kembar yang diketahui sempat renggang hubungannya.

“Kak Tasyi, kembaranmu butuh pelukan,” tulis salah satu netizen penuh harap. 

“Kak peluk lagi kembaranmu, karena kamu paling tahu kalau dia gak bisa dipeluk dan butuh pelukan berarti tahu masalahnya seberat apa,” komentar lainnya.

Sidang perceraian Tasya dan Ahmad sendiri pada hari Rabu lalu berlangsung dengan agenda mediasi. 

Usai sidang, kuasa hukum Tasya, Sangun Ragahdo, membeberkan alasan di balik gugatan tersebut. 

Baca juga: 7 Tahun Nikah, Ternyata Tasya Farasya Tak Dinafkahi Ahmad Assegaf, Kini Ajukan Gugatan Nafkah Rp100

Ia menjelaskan bahwa ketidakpercayaan menjadi faktor utama, yang semakin diperparah dengan dugaan penggelapan dana perusahaan yang nilainya cukup fantastis.