Anjing Vs Kucing, Pasangan Pengantin di India Pilih Cerai Karena Hewan Peliharaan Tak Akur

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah rumah tangga tak biasa datang dari India dan langsung menarik perhatian publik.

Sepasang pengantin baru yang semula terlihat bahagia ternyata harus menghadapi kenyataan pahit.

Pernikahan mereka berakhir hanya karena persoalan dua hewan peliharaan yang tidak pernah bisa hidup rukun.

Seekor anjing vs seekor kucing menjadi alasan utama retaknya biduk rumah tangga yang baru seumur jagung.

Informasi yang diperoleh dari Pengadilan Keluarga India menyebutkan, pasangan yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu pada awalnya justru dipertemukan oleh kecintaan mereka terhadap hewan.

Baca juga: Ya Allah Teganya Ibu Kurung Anaknya di Kandang Anjing, Kondisi Mulut Dilakban: Biar Disiplin

Dari rasa suka yang sama, hubungan mereka tumbuh semakin dekat. 

Pertemanan berubah menjadi kisah asmara hingga akhirnya keduanya mantap untuk menikah pada Desember 2024.

Tak sedikit orang di sekitar mereka yang menilai pasangan ini serasi karena sama-sama penyayang binatang, sehingga tak pernah terbayangkan justru hewan-hewan itulah yang kemudian memisahkan mereka.

Setelah resmi menikah dan mulai tinggal bersama, masalah yang sebelumnya tidak pernah terbayang mulai muncul.

Sang istri merasa bahwa anjing peliharaan milik suaminya bersikap terlalu agresif.

Ia menuding hewan itu sering mengganggu, bahkan beberapa kali mencoba menyerang kucing kesayangannya.

Situasi ini membuat suasana rumah tangga mulai memanas.

Di sisi lain, sang suami punya versi berbeda. Ia mengaku sudah sejak awal menegaskan bahwa istrinya tidak diperbolehkan membawa hewan peliharaan ke rumah setelah menikah.

Menurutnya, keberadaan kucing di rumah justru memicu masalah baru. Ia bahkan menuduh kucing tersebut kerap mengintai akuarium ikan miliknya.

Pernikahan yang baru seumur jagung itu pun berubah menjadi ajang saling menyalahkan.

Sang istri kekeh tak ingin berpisah dari kucingnya, sementara sang suami mati-matian membela anjingnya.

Perbedaan pandangan tersebut berulang kali memicu pertengkaran. Upaya mencari jalan tengah melalui konseling dan bantuan keluarga besar telah dicoba, namun semua sia-sia.

Tak ada pihak yang mau mengalah dan konflik semakin sulit dijembatani.

Pada akhirnya, keduanya sampai pada keputusan berpisah. Mereka sepakat untuk bercerai dengan alasan perbedaan yang tidak bisa disatukan, meski usia pernikahan mereka baru hitungan bulan.

Kasus ini pun menambah daftar panjang perceraian unik yang terjadi di India.

Seorang konselor keluarga, Shail Awasthi yang turut menanggapi perkara ini, memberikan pandangan menarik.

"Orang mencari teman pada hewan peliharaan, kadang menempatkannya di atas hubungan manusia. Saat kedua pasangan sama-sama menolak berkompromi, pernikahan seperti ini bisa runtuh. Ini mencerminkan tren orang yang makin menyepelekan pernikahan dan menganggap hewan bisa menggantikan ikatan dengan manusia," ujarnya.

Pihak pengadilan keluarga menambahkan bahwa fenomena ini mencerminkan masalah sosial yang lebih luas.

Ketergantungan emosional pada hewan peliharaan semakin meningkat, terutama di tengah kondisi isolasi sosial yang meluas.

Banyak orang menemukan kenyamanan dan ikatan emosional yang kuat bersama hewan, namun di sisi lain, hal ini juga bisa memicu konflik dalam hubungan antar manusia jika tidak diimbangi dengan kompromi dan komunikasi yang sehat.

Kasus pasangan India ini menjadi contoh nyata bahwa persoalan rumah tangga tidak selalu muncul dari faktor besar seperti ekonomi atau perselingkuhan.

Kadang masalah yang terlihat sepele, seperti perselisihan mengenai hewan peliharaan, justru bisa menghancurkan fondasi sebuah pernikahan jika kedua pihak tidak mau berlapang dada.

(TribunStyle.com/Ika Bramasti).