Selebrita

Epy Kusnandar Mendadak Bicara Pemakaman, Ungkap Wasiat Jika Meninggal, Anak Sulung Bereaksi

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BICARAKAN WASIAT - Epy Kusnandar mendada bicara soal pemakaman, ungkap wasiat jika kelak meninggal dunia. Anak sulungnya langsung bereaksi.

Menurutnya, ucapan tersebut tidak terkait dengan kondisi kesehatan menurun, tapi karena ayahnya sedang berusaha mendalami peran yang membahas soal wasiat.

Usia yang semakin bertambah dan pengalaman kehilangan orang-orang terdekat, termasuk ibunda Epy, membuat sang aktor kerap merenungkan perjalanan hidup. (Instagram @epy_kusnandar_official)

“Sebetulnya itu selain masalah kesehatan atau apa ya, ini nih mungkin yang jarang orang tahu. Karena ketika satu terlibat dalam satu take, satu peran pasti selalu itu yang diolah, biar nggak lepas dari karakter,” kata Damar saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Ia menjelaskan, sang ayah tengah memerankan tokoh yang sering melontarkan wasiat. Karena begitu larut dalam peran, ungkapan itu pun terbawa ke luar layar. 

“Ketika terucap itu, papap lagi memerankan tokoh itu kan, tokoh yang selalu wasiat-wasiat. Karena agak terbatas apa yang mau diomongin, tetapi karena ini dalam rangka karakter, jadi selalu terbawa sama itu,” tuturnya.

Damar menekankan bahwa publik sering salah mengartikan ucapan Epy sebagai firasat pribadi, padahal yang sebenarnya terjadi adalah bagian dari proses kreatif. 

Kendati demikian, ia tidak menampik bahwa sang ayah memang memiliki pemikiran reflektif tentang kehidupan dan kematian.

“Kalau ngomongin kesehatan mungkin, itu bukan masalah kesehatan. Lebih ke umur yang siapapun nggak tahu sebenarnya," ucap Damar.

'Dan mungkin papap merasa di umur segini melihat teman-temannya, teman dekatnya mungkin sudah berpulang, terus sebelumnya, ibunya,” sambungnya.

Menurutnya, usia yang semakin bertambah dan pengalaman kehilangan orang-orang terdekat, termasuk ibunda Epy, membuat sang aktor kerap merenungkan perjalanan hidup. 

Hal itu, kata Damar, lebih merupakan naluri manusia untuk mempersiapkan diri, bukan pertanda kondisi kesehatan yang memburuk.

“Melihat teman-temannya, teman dekatnya pada berpulang, terus melihat ibunya, nenek saya, selalu diingatkan akan hal itu,” tambahnya.

Diolah dari artikel Tribunnews.com