TRIBUNSTYLE.COM - Penyanyi dangdut Lesti Kejora tampil di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa, 22 Juli 2025 sebagai saksi dalam sidang uji materi Undang-Undang Hak Cipta.

Dalam kesaksiannya, Lesti menyampaikan kegelisahan yang selama ini dirasakannya sebagai pelaku seni.

Di hadapan majelis hakim, Lesti bercerita tentang pengalaman tak menyenangkan yang menimpanya usai tampil di sebuah acara pernikahan.

Alih-alih menjadi momen membahagiakan, penampilannya justru memicu persoalan hukum.

Lesti mengungkap bahwa ia dilaporkan ke polisi karena menyanyikan lagu milik Yoni Dores tanpa izin.

Laporan itu dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada 18 Mei 2025 dengan tuduhan pelanggaran hak cipta.

Baca juga: Suara Bergetar, Air Mata Lesti Kejora Nyaris Menetes di Sidang MK, Imbas Terseret Kasus Hak Cipta

Saat ditanya mengenai kemungkinan mengambil langkah hukum balik terhadap Yoni Dores, kuasa hukum Lesti, Sadrakh Seskoadi menyatakan belum ada rencana ke arah sana. 

"Kita belum ada rencana ke sana sih," kata Sadrakh, dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Selasa (22/7/2025).

Sementara itu, Sadrakh menegaskan pihaknya telah membuka komunikasi dengan Yoni Dores.

"Iya silakan aja," ucap Sadrakh.

Sebagai kuasa hukum, Sadrakh berharap permasalahan Lesti Kejora terkait hak cipta segera menemukan titik terang.

Ia juga berharap ada kejelasan hukum yang lebih pasti, terutama terhadap para pencita lagu dan penyanyi.

"Semoga dengan proses yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi saat ini itu bisa memperjelas posisi dan kedudukan dari para pencipta dan juga dari penyanyi sehingga konflik ini harus segera diakhiri."

"Di mana juga yang kita ketahui bersama proses yang saat ini dihadapi oleh Lesti itu akan segera menemukan titik terang penyelesaian seperti apa persoalannya," tuturnya.

Lesti Kejora memiliki nama lengkap Lesti Andriyani. Lesti lahir pada 5 Agustus 1999 di Cianjur.