Selebrita

Kisah Pilu Nunung Saldo ATM Ludes, Ngamuk Malah Ditagih Utang Anak, Uang Hasil Kerja Keras Lenyap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NUNUNG DITAGIH UTANG ANAK - Kisah pilu Nunung saldo ATM ludes, ngamuk malah ditagih utang anak, uang hasil kerja keras lenyap.

TRIBUNSTYLE.COM - Di balik gemerlap dunia hiburan, tersimpan kisah pilu dari komedian senior, Nunung. Belakangan, namanya kembali menjadi sorotan, bukan karena penampilannya di layar kaca, melainkan karena kondisi finansial yang memprihatinkan.

Tak banyak yang tahu, di masa kejayaannya, Nunung pernah mengalami pengalaman pahit yang meninggalkan luka mendalam.

Kala itu, saat tengah berada di puncak popularitas lewat program televisi Opera Van Java (OVJ), Nunung memilih menyerahkan seluruh urusan keuangan kepada sang putra, Bagus. Ia mengaku belum memahami cara menggunakan kartu ATM, sehingga mempercayakan sepenuhnya kepada anaknya.

“Dia pegang duitku, tiba-tiba aku yang punya utang sama dia,” ujar Nunung dalam kanal YouTube SL Media, Senin (19/5/2025).

Namun kepercayaan itu justru berujung pada kejutan tak menyenangkan. Suatu hari, saat mencoba menarik uang di ATM, Nunung justru mendapati saldo rekeningnya kosong.

“Lah itu (di ATM) udah enggak ada duitnya kok. Ini anakku bodoh atau apa sih,” ucapnya dengan nada kesal.

NUNUNG DITAGIH UTANG ANAK - Nunung mencoba menarik uang di ATM, Nunung justru mendapati saldo rekeningnya kosong. ((YouTube SL Media))

Baca juga: Nunung Tolak Tawaran Menempati Rumah Sule, Terungkap Alasan Pilih Tinggal di Kosan Bersama Suami

Yang membuatnya semakin kecewa, sang anak justru menagih utang kepadanya. Dalam kondisi emosi, Nunung mengingat kembali momen tersebut.

“Malahan, ‘Mama masih punya utang aku’. Apa enggak tambah ngamuk aku. Piye toh, kok malah aku (punya utang). ATM yang pegang dia, uang transferan masuk ke dia,” tuturnya, tak kuasa menyembunyikan kekesalan.

Perselisihan itu rupanya terdengar oleh Iyan Sambiran, yang saat itu belum menjadi manajernya. Melihat kondisi Nunung yang terpukul, Iyan menawarkan bantuan.

“Aku ngamuk, udah diredain sama dia (Iyan). ‘Ya udah, mulai saat ini aku bantu’,” kenang Nunung, menirukan kata-kata Iyan.

Sejak saat itu, pengelolaan keuangan Nunung berada di bawah kendali Iyan Sambiran. Nunung pun merasa lebih tenang. Setiap pemasukan kini tercatat dan dikelola secara profesional.

Dari pengalaman pahit ini, Nunung memetik pelajaran berharga. Ia mengingatkan rekan-rekan sesama seniman untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan, bahkan ketika melibatkan keluarga sendiri.

Baginya, memisahkan urusan pribadi dari keuangan profesional adalah langkah penting agar tidak terjerumus ke dalam masalah serupa.

Sebelumnya, sikap Iyan Sambiran turut mendapat sorotan di saat Nunung banting tulang menghidupi keluarga.

Iyan tampak memilih diam meski tahu istri membantu keluarga. Ternyata alasan diam Iyan bukan tanpa sebab.

Halaman
123