Kunci Jawaban

Rangkuman Materi PPKN Kelas 8 SMP Semester 2 Bab 4: Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman materi PPKN Kelas 8 SMP / MTs Kurikulum Merdeka.

TRIBUNSTYLE.COM - Simak dan pelajarilah rangkuman materi PPKN Kelas 8 SMP / MTs Kurikulum Merdeka.

Kali ini, siswa diberikan materi lengkap pada Bab 4 tentang Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.

Siswa dapat memanfaatkan rangkuman materi ini sebagai bahan belajar di sekolah dan di rumah.

Yuk simak rangkuman materi  Kurikulum Merdeka untuk  Kelas 8 SMP / MTs sederajat Bab 4 Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.

Selain itu pada artikel ini terdapat link download materi Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka untuk  Kelas 4 SD semester 1 hingga 2.

Baca juga: PPKN Kelas 10 SMA: Rangkuman Materi K Merdeka Semester 2 Bagian 3 Tentang Bhineka Tunggal Ika

Adapun pembahasan pada materi Bab 4 Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda Kelas 8 SMP / MTs Semester Genap di antaranya:

A. Sejarah Lahirnya Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda

Sejatinya, Indonesia adalah negeri yang kaya dengan sumber daya alam. Berbagai bahan tambang tertimbun dalam perut bumi Indonesia. Tanah Indonesia juga sangat subur. Pertanian dan perkebunannya melimpah. Kekayaan sumber daya alam inilah yang membuat Bangsa Belanda tertarik menjajah Indonesia dan membawanya ke negeri mereka.

Beberapa politisi Pemerintah Kerajaan Belanda seperti Baron Van Hoevel, Frans Van Deputte, dan Mr. C.T. Van yang menyampaikan bahwa Pemerintah Kerajaan Belanda ikut bertanggung jawab atas kesengsaraan rakyat Hindia Belanda (Indonesia).

Mereka mendesak agar Pemerintah Kerajaan Belanda mengeluarkan kebijakan politik etis atau politik balas budi pada September 1901. Politik etis ini bertujuan memberikan kesempatan kepada Bumi Putra untuk mengenyam pendidikan agar menjadi tenaga terampil dan terlatih. Politik etis menyasar tiga bidang utama, yaitu pendidikan, pertanian, dan kependudukan.

Dari sinilah lahir berbagai organisasi pergerakan, misalnya Jami’atul Khair, Sarekat Dagang Islam yang kemudian bertransformasi menjadi Sarekat Islam, Budi Utomo, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia (PNI), Muhammadiyah, dan Nahdhatul Ulama.

Dalam selang waktu yang tidak lama, lahir pula organisasi-organisasi kepemudaan. Ada Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Batak, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, dan Jong Minahasa. Organisasi kepemudaan ini lahir dalam rentang waktu 1915 sampai 1924.

Kongres Pemuda I terjadi pada 30 April sampai 2 Mei 1926 di Batavia, Namun belum menghasilkan kemufakatan gerakan perjuangan kepemudaan. Kongres Pemuda II dilaksanakan selama dua hari, yaitu 27 – 28 Oktober 1928. Ada tiga tempat yang digunakan melaksanakan kongres.

Hari pertama bertempat di Gedung Katholieke Jongelingen Bond, Lapangan Banteng. Hari kedua bertempat di Gendung Oost Java Bioscoop (sekarang Jl. Medan Merdeka Utara, No. 14) hingga tengah hari. Kemudian, sore hari pertemuan dilanjutkan di Gedung Indonesia Clubhuis Jl. Kramat Raya, No. 106 Jakarta (sekarang disebut Museum Sumpah Pemuda).

SUMPAH PEMUDA

Halaman
1234