Namun, Anda yang sedang mengonsumsi jenis obat lainnya perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
3. Mengganti obat yang dikonsumsi
Beberapa jenis obat memiliki efek samping berupa badan yang lemas dan pegal.
Untuk mengurangi efek samping yang ditimbulkan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengganti jenis atau dosis obat yang dikonsumsi.
Namun, Anda diimbau untuk tidak menghentikan konsumsi obat tanpa anjuran dari dokter.
4. Minum air putih yang cukup
Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dapat menurunkan kerja sel-sel di dalam tubuh sehingga Anda mudah merasa lemas dan pegal.
Mengonsumsi air putih dalam jumlah yang disarankan setiap hari sangat diperlukan agar tubuh kembali berenergi.
Konsumsi air putih juga perlu ditambah ketika Anda sering berkeringat atau berolahraga.
5. Mengonsumsi vitamin
Kekurangan vitamin dan mineral dapat membuat tubuh menjadi lemas dan mudah pegal.
Namun untuk mengatasinya, Anda perlu melakukan pemeriksaan secara medis untuk mengetahui jenis vitamin yang diperlukan.
Hindari mengonsumsi vitamin atau suplemen tertentu yang belum terbukti aman secara medis agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.
6. Beristirahat
Melakukan aktivitas secara terus menerus, termasuk bekerja, tanpa beristirahat dapat membuat tubuh terasa lemas dan pegal.
Ambil waktu sejenak untuk mengistirahatkan tubuh ketika rasa lemas dan pegal melanda.
7. Mengonsumsi makanan yang bernutrisi
Mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau makan secara tidak teratur dapat berdampak pada kesehatan.
Untuk mengembalikan energi di dalam tubuh dan menghindarkan dari rasa pegal, Anda bisa mengubah pola makan dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi, seperti buah dan sayur.
Beberapa cara mengatasi badan lemas dan pegal di atas dapat dicoba untuk membuat tubuh kembali segar serta siap untuk beraktivitas kembali.
Namun, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika rasa lemas dan pegal yang muncul tidak kunjung membaik atau bertambah serius karena bisa jadi merupakan masalah kesehatan tertentu.
Hindari melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat atau suplemen yang belum terbukti aman secara medis karena bisa memperburuk kondisi yang dialami. (Kompas.com/Ria Apriani Kusumastuti)