Mereka akan menuntut kita untuk selaku ada walaupun kita sibuk, lelah atau enggak pengin ketemu orang.
Saat kita menolak untuk menemani, teman kita ini akan marah.
2. Menyakiti dengan alibi bercanda
Sebagai teman yang baik, kita tahu betul sisi sensitif teman kita.
Nah, sudah pasti kita enggak akan membahas atau membuat candaan mengenai sisi sensitif teman kita.
Tapi, hal ini berbeda dengan pertemanan yang enggak sehat.
Teman kita enggak akan segan-segan untuk membuat candaan mengenai hal yang kita enggak suka.
Mereka akan beralibi bercanda saat kita merasa sakit hati.
Di saat yang seperti ini, akan terlihat kita yang terlalu sensitif, padahal sebagai teman seharusnya enggak membahas hal yang masih dianggap sensitif.
Kita harus mulai mempertanyakan apakah teman kita ini peduli dengan kita?
3. Kita harus sesuai dengan ekspektasinya
Pertemanan yang mulai enggak sehat adalah ketika kita sudah menaruh ekspektasi yang tinggi ke teman kita.
Dan diperparah dengan rasa kecewa yang hadir saat kita enggak bisa memenuhi ekspektasi teman kita.
Kita dipaksa untuk menjadi apa yang dia mau dan kalau enggak berjalan sesuai dengan apa yang dipengin teman kita, dia akan marah.
Perilaku dari teman kita ini seharusnya sudah bisa menandakan bahwa pertemanan yang sedang kita jalani ini sudah enggak sehat.