Henky tega meletakkan mayat Jumiati di tembok rumahnya lalu dicor.
Enam bulan setelah melakukan aksinya, Henky pun menyebar fitnah bahwa sang istri kabur dengan pria lain.
Henky lantas mengajak dua anaknya pindah rumah.
Baca juga: Motif Suami Habisi Istri di Makassar, 6 Tahun Jasad Dicor di Rumah, Cemburu Korban Ketemu Mantan
Setelah itu, rumah tersebut pun dikontrakan oleh Hengky kepada keluarga Yusran.
Kepada penyidik kepolisian, Yusran yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual bubur jagung tradisional khas Makassar mengurai kesaksian.
Diungkap Yusran, ia sudah mengontrak di rumah Henky sejak Desember 2017 hingga Desember 2023.
Di awal pindah kontrakan, Yusran mengaku tak curiga sama sekali dengan rumah tersebut.
Sebab kondisinya sangat bersih dan nyaman saat ditinggali Henky.
"Masuk sini (rumah TKP pembunuhan) bersih. Enggak pernah (curiga kontrakannya bekas pembunuhan)," kata Yusran dilansir dari tayangan televisi CNN Indonesia.
Namun beberapa bulan lalu, Yusran sempat menaruh curiga saat hendak memaku tembok di belakang rumah.
Kala itu Yusran heran dengan kondisi tembok di rumah tersebut yang dipenuhi coran semen tak senada dengan tembok lainnya.
Baca juga: Fakta-fakta Suami Bunuh & Timbun Istri di Makassar, Anak Ternyata Tahu, Diajari Bohong oleh Pelaku
"Saya paku pakai seng, enggak ada bau. Kan saya tinggal di situ enam bulan (setelah pembunuhan)," pungkas Yusran.
Saat pertama kali pindah, Yusran tinggal bersama istri dan keluarganya.
Kini, Yusran terkejut karena bekas kontrakannya ternyata TKP pembunuhan.
Selama enam tahun itulah Yusran tak sadar dirinya tinggal bersama mayat wanita.