Namun, harapan itu terus dihadang oleh kenyataan bahwa Enzy Storia harus berjuang melawan penyakit autoimun yang dideritanya.
Enzy Storia juga tidak mau melupakan bahwa dirinya mengidap autoimun yang ditakutkan, akan mempengaruhi janinnya di kemudian hari.
"Jadi kayak aku tuh bingung buat menggambarkan dan menjelaskannya seperti apa," ucap wanita berusia 31 tahun itu.
3. Enggan Menyebutnya Takdir
Mengidap penyakit yang membuatnya sulit punya momongan, tidak berarti membuat Enzy Storia patah semangat.
Ia masih mengupayakan untuk kesembuhannya dan percaya bahwa semua ini masih bisa diusahakan.
"Soal ucapan aku itu ya benar juga. Tapi aku juga tidak mau menyebut itu takdir," kata Enzy Storia ketika ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, belum lama ini dikutip dari Tribunnews.com.
4. Selalu Berusaha Memiliki Anak
Baca juga: Profil dan Medsos Enzy Storia, Rayakan Ulang Tahun Pertama Sebagai Istri Molen Kasetra Di Amerika
Meskipun menghadapi rintangan ini, Enzy Storia dan Maulana Kasetra tidak menyerah.
Mereka terus berusaha dan berdoa agar segera diberi kesempatan untuk menjadi orangtua.
Sebab bagi Enzy Storia, momongan adalah kebahagiaan yang hakiki untuk dirinya sebagai seorang perempuan.
"Aku sudah setahun menikah, tapi kami kasih tetap berusaha untuk memilikinya (keturunan)," tukas Enzy Storia.
5. Tetap Semangat
Dalam perjalanan promilnya, Enzy Storia menunjukkan semangatnya menghadapi ujian yang ada.
Dengan berbagi kisahnya, ia berharap dapat memberikan inspirasi dan dukungan kepada orang-orang yang mungkin mengalami perjuangan serupa.
Selain itu, Enzy Storia juga ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya kesabaran, kekuatan, dan keyakinan dalam menghadapi cobaan kehidupan.
(TribunStyle.com/Putri Asti)