Aghnia mengaku merekrut IPS sebagai babysitter dari sebuah yayasan terkenal.
Belakangan terkuak kalau IPS membuat CV palsu.
"Ini CV-nya bukan dari agency, maen maen sayang," ujar Aghnia.
"Tetapi saya mengambil iblis ini dengan title "SUSTER" di agency yang sangat terkenal di Surabaya bahkan Jakarta dan SG," sambungnya.
Setelah kasus viral, Aghnia mendapat aduan dari netizen mengenai rekam jejak IPS.
"Itu kan dia basic-nya ART bu. Terus ada laporan salah satu customer saya dari luar pulau, kalau dia pernah kasar juga sama anak balita," bunyi pesan seorang warganet kepada Aghnia Punjabi.
"Terakhir minta kerja bulan Oktober di saya, tapi tidak saya salurkan lagi, karena ada record tidak baik. Namanya I***, ibu dari Bojonegoro. Dia janda, anaknya 1 masih kecil, tapi berhati iblis, Ya Allah," pungkasnya.
5. IPS Ungkap Motif Lain
Baca juga: 5 Pengakuan Agen Penyalur Babysitter Anak Aghnia Punjabi, Minta Maaf, Ingatkan Pekerja Lain: Prinsip
Setelah ditangkap polisi, IPS sempat membeberkan alasannya menganiaya anak Aghnia.
Ia mengaku jengkel karena korban menolak untuk diobati.
Dikutip dari Surya.co.id, kini IPS membeberkan motif lain yang memicu tindakan kejamnya.
Hal tersebut dibeberkan Heri Budi selaku pengacaranya.
"Kami lakukan pendampingan hukum kepada tersangka. Dan saat itu saya tanya kenapa kamu melakukan hal itu (lakukan penganiayaan kepada JAP).
Tersangka menjawab bahwa pembayaran gajinya terlambat terus dan juga dimintai uang oleh keluarganya di Bojonegoro karena adiknya sakit.
Karena terlambat terus, akhirnya tersangka ini jengkel lalu melampiaskannya ke anak yang diasuhnya itu," ujar pengacara Indah, Heri Budi, Senin (1/4/2024).
"Namun terkait sejak mulai kapan pembayaran gajinya terlambat, tersangka bilang sudah tidak terhitung.
Berarti ini kan sudah sering dan saat ditagih, hanya janji-janji saja, padahal saat itu dia benar-benar butuh uang untuk pengobatan adiknya yang sakit," ungkapnya.
(TribunStyle.com/Febriana)