Dalam turnamen kali ini, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menempati unggulan kelima.
Fajar/Rian bisa menang dua gim langsung atas Chia/Soh dengan skor 21-16 dan 21-16.
Kemenangan Fajar/Rian ini terasa makin spesial dengan adanya catatan manis di ajang All England lainnya.
Sepanjang 10 tahun terakhir, wakil-wakil Indonesia di sektor ganda putra benar-benar mendominasi daftar juara.
Sekiranya tujuh kali wakil Garuda menjadi yang terbaik di ajang berlaber Super 1000 ini.
5. Mengulang sejarah
Keberhasilan Fajar/Rian menjadi juara All England 2024 ini mengulangi kesuksesan mereka tahun lalu saat meraih juara di turnamen yang sama.
Fajar/Rian meraih predikat back to back juara All England lantaran di edisi sebelumnya mereka juga menjadi kampiun setelah mengalahkan pasangan senegara The Daddies Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Hasil itu juga membuat Fajar/Rian mengulangi pencapaian dua ganda putra Indonesia terdahulu yang juga pernah menorehkan back to back juara.
Adalah Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja dan Marcus Gideon/Kevin Sanjayasebagai ganda putra Indonesia yang mampu juara back-to-back pada open era All England.
Minions sukses meraih gelar juara back-to-back All England Open ketika masa transisi dari Super Series ke World Tour, tepatnya pada 2017 dan 2018.
Sedangkan legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja memenangi All England Open 1995 dan 1996.
(*)
(Tribunstyle/Dhimas)