Marco mengaku awalnya tahu bahwa ia diduga kekasih ibunda mendiang Dante itu dari Tamara sendiri. Awalnya, ia tidak mempermasalahkan hal itu.

Namun, hujatan netizen padanya semakin parah.

Marco pun akhirnya merasa harus memberikan klarifikasi.

“Udah aku mencoba untuk tidak peduli tapi dua hari lalu aku dikejutkan dengan komen-komen netizen yang menohok, yang menyudutkan kalau saya tersangka,” ucap Tamara.

“Yaitu menenggelamkan, membunuh, menghilangkan jejak, itu sangat amat tidak pantas diajukan ke saya. Saya tidak ada sangkut pautnya atas meninggalnya alamarhum anak Tamara,” lanjut Marco.

Marco berharap dengan adanya klarifikasi ini, netizen tidak lagi menghujat dirinya dan salah sangka padanya.

“Semoga pada saat CCTV diungkap dan terungkap siapa penyebab atau kronologi Dante bisa meninggal tenggelam saya harap netizen stop untuk mem-bully saya. Saya enggak sangkut paut dan enggak ada hubungannya sama kematian almarhum,” tutur Marco.

Sebagai informasi, putra semata wayang Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, meninggal dunia diduga karena tenggelam di kolam renang pada 27 Januari 2024.

Saat itu, terduga kekasihnya Tamara lah yang mengantar dan menemani Dante di kolam renang. Hal itu juga sudah sesuai dengan rekaman CCTV kolam renang yang kini masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian.

Namun, Tamara hingga kini enggak mengungkap sosok pria yang menemani Dante berenang saat itu. Menurut Tamara, hal itu bisa ditanyakan ke pihak kepolisian.

Baca juga: 5 Momen Autopsi Jenazah Dante, Tamara Tyasmara Tak Bisa Tahan Tangis, DJ Angger Dimas Berusaha Tegar

Naik ke tahap penyidikan

Pihak kepolisian sudah menetapkan kasus ini ke tahap penyidikan usai menilai adanya unsur pidana tindak lalai yang menjadi penyebab meninggalnya anak Tamara.

Kini pihak kepolisian sudah mengantongi terduga tersangka yang menyebabkan anak Tamara meninggal dunia.