TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pelari maraton di China ini terkenal karena kebiasaan merokok selama berlari.
Kini dia telah dilarang oleh federasi atletik selama dua tahun karena kebiasaannya tersebut yang dinilai tidak beradab.
Baca juga: Tempati Juara 3, Atlet Maraton Ini Ternyata Curang, Nekat Menumpang Mobil di Tengah Perlombaan
Saat itu foto dirinya sedang berlari di Maraton Xin'anjiang menjadi viral di media sosial.
Apa yang menarik perhatian orang-orang terhadap pelari berpengalaman berusia 50 tahun ini adalah bahwa ia selalu menyalakan rokok di mulutnya, dan terus menyalakannya segera setelah ia menghabiskan rokoknya.
Dijuluki “Saudara Perokok”, Chen memicu kontroversi di media sosial China.
Banyak warganet memuji kemampuan atletiknya.
Namun tak sedikit pula yang mengkritiknya karena mempromosikan kebiasaan tidak sehat.
Tindakannya itu juga membuat pelari lain terpapar asap tembakau yang berbahaya.
Bulan ini, Paman Chen dilarang mengikuti maraton selama dua tahun setelah sekali lagi merokok saat mengikuti Maraton Xiamen 2024 di Fujian pada 7 Januari.
Setelah jeda selama 2 tahun, Chen, yang dilaporkan merupakan salah satu pendiri Asosiasi Lari Jalan Xianju Zhejiang dan Maraton Provinsi Zhejiang di kampung halamannya di Taizhou, Provinsi Zhejiang, terlihat selama Maraton Xiamen tahun ini dengan rokok khasnya di mulutnya.
Dia merokok sepanjang lomba sejauh 26,2 mil (42,1 kilometer).
Paman Chen menyelesaikannya dengan waktu yang cukup baik yaitu tiga jam 33 menit, namun panitia tidak terkesan.
Menyusul kontroversi kebiasaan merokok Paman Chen dua tahun lalu, Asosiasi Atletik Tiongkok (CAA) mengusulkan aturan untuk melarang atlet yang merokok selama kompetisi resmi.
CAA sudah memiliki aturan untuk mendiskualifikasi pelanggar, yang menyatakan bahwa “ perilaku tidak beradab dari pelari seperti buang air besar sembarangan, merokok atau menginjak-injak hamparan bunga atau ruang hijau yang mempengaruhi perlombaan dan keselamatan pelari lain akan mengakibatkan diskualifikasi,” namun sekarang 'kebiasaan kotornya' membuatnya dilarang mengikuti maraton resmi mana pun selama dua tahun berikutnya.