TRIBUNSTYLE.COM - Kamu pecinta robot? Anime bertema mecha sepertinya cocok untukmu.

Anime bertema mecha biasanya mengusung kecanggihan teknologi, termasuk robot.

Lantas apa saja contoh anime bergenre mecha?

Baca juga: Mendadak Ganti Gender! 5 Anime 17+ Bertema Magical Sex Shift, Kampfer hingga Ayakashi Triangle

Berikut ini TribunStyle.com rangkum deretan anime genre bergenre mecha yang sayang jika dilewatkan, dilansir dari MyAnimeList:

1. Top wo Nerae! Gunbuster

Dalam waktu dekat, umat manusia telah mengambil langkah pertamanya menuju perjalanan jauh ke galaksi.

Setelah melakukan hal itu, mereka menemukan ras besar alien insektoid yang dikenal sebagai "Monster Luar Angkasa".

Alien-alien ini tampaknya berdedikasi untuk memusnahkan umat manusia saat mereka semakin dekat untuk menemukan Bumi.
Sebagai tanggapannya, umat manusia mengembangkan robot tempur raksasa yang dikemudikan oleh pemuda pilihan dari seluruh dunia.

Tak lama setelah penemuan alien, Noriko Takaya, putri seorang kapten luar angkasa terkenal yang telah meninggal, memasuki sekolah pelatihan meskipun bakatnya sebagai pilot dipertanyakan.

Di sana, dia bertemu kebalikannya, Kazumi Amano yang cantik dan berbakat, dan secara tak terduga dibuat untuk bekerja sama dengannya saat mereka berusaha mengatasi trauma perang serta emosi mereka sendiri.

Baca juga: 5 Anime 17+ Bertema Delinquents atau Kenakalan Remaja, Termasuk Madonna, Ada Bu Guru Seksi

2. Buddy Complex

Ketika siswa SMA biasa Aoba Watase tiba-tiba menjadi sasaran robot raksasa yang dikenal sebagai "Valiancer", dia diselamatkan oleh teman sekelasnya yang misterius, Hina Yumihara.

Setelah mengungkapkan bahwa dia dan musuh robotik mereka berasal dari masa depan, Hina tiba-tiba mendorong Aoba 70 tahun ke depan untuk mencegah kematiannya.

Setibanya di sana, Aoba mendapati dirinya berada di kokpit seorang Valiancer bernama "Luxon", terjebak di tengah baku tembak antara pasukan militer Aliansi Pakta Bebas (FPA) dan Republik Zogilia.

Setelah dia menunjukkan kecocokan yang tinggi dengan pilot FPA bernama Dio Weinberg, keduanya berhasil melakukan "penggandengan", yang memungkinkan mereka berbagi pengalaman dan selanjutnya meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka.