Berita Viral

KISAH Joki Memenangkan Pacuan Kuda dalam Kondisi Tak Bernyawa, Kena Serangan Jantung tapi Tak Jatuh

Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pacuan kuda.

TRIBUNSTYLE.COM - Frank Hayes diyakini sebagai satu-satunya joki kuda dalam sejarah yang memenangkan pacuan kuda resmi dalam kondisi tak bernyawa.

Dia mengalami serangan jantung saat berkompetisi di Belmont Park New York pada tahun 1923.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Bos Apotek di Balikpapan Wafat saat Jadi Imam Salat Subuh, Bocor Kebaikan Semasa Hidup, MasyaAllah!

Dilansir Oddity Central pada 19 Januari 2024, menurut ibunya, Frank sejak kecil bermimpi suatu hari nanti menjadi joki balap kuda profesional.

Dia bekerja sebagai pengurus kuda dan merupakan joki paruh waktu.

Dia akhirnya diberi kesempatan untuk membuktikan diri dalam balapan sejauh 2 mil, 12 lompat di Belmont Park dan memanfaatkan kesempatan itu dengan baik.

Frank suka melatih kuda, dan salah satu favoritnya adalah Sweet Kiss, seekor kuda betina biasa-biasa saja berusia 7 tahun yang bahkan tidak dianggap baik oleh pemiliknya.

Dia memiliki peluang 20-1 dalam perlombaan besar dan tidak diharapkan untuk melakukan sesuatu yang luar biasa, tapi Frank yakin dia bisa menang.

Pemilik Sweet Kiss memberinya kesempatan untuk membuktikannya.

Ini akan menjadi satu-satunya perlombaan mereka bersama, namun akan dikenang satu abad kemudian.

Memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya dalam perlombaan besar di Belmont Park, New York, sangat berarti bagi Frank, tetapi ada satu masalah besar.

Beratnya 142 pon, terlalu berat untuk seorang joki profesional, dan dia perlu menurunkan berat badan dengan cepat.

Ia diberi tahu bahwa satu-satunya cara agar ia dapat ikut serta dalam perlombaan ini adalah dengan menurunkan berat badan hingga 130 pon.

Dengan hanya beberapa hari tersisa, hal tersebut merupakan tujuan yang hampir mustahil.

Tapi Frank tidak akan membiarkan kesempatan seumur hidup berlalu begitu saja.

Frank Hayes, joki kuda yang meninggal saat balapan namun berhasil menjadi juara. (Facebook/Horse Racing History)
Halaman
12