TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria di Gresik, Jawa Timur melakukan hal nekat kepada bosnya sendiri.
Ia tega membacok sang bos karena tidak terima dibayar dengan uang recehan.
Biasanya ia digaji dengan uang seratus ribuan, namun pada saat kejadian, pelaku diberi uang pecahan dua ribuan.
Baca juga: Wajah Kalem Fitria, Gadis 23 Tahun Bunuh Tetangga, Masih Sempat Main TikTok, Bahkan Hadiri Pemakaman
Ya, seorang pria di Gresik, Jawa Timur bernama Azis ditangkap usai terlibat kasus pembunuhan.
Korban yang bernama Ahmad Sa'dan (51) mengalami luka seris di lengah kiri pada Minggu (14/1/2024) sekira pukul 20.00 WIB.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan pelaku selama ini bekerja menjaga alat berat korban.
Pelaku melakukan pembacokan karena tidak terima dibayar dengan uang recehan.
"Motifnya tidak terima di kasih bayaran pake uang receh 2.000-an. Bayaran kerja-nya," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Selasa (16/1/2024).
Aldhino menjelaskan bahwa setiap bulan Azis dibayar kerja oleh korban sebesar Rp100 ribu untuk menjaga alat berat korban.
Biasanya, korban dibayar dengan uang pecahan Rp100 ribu.
"Kemarin dikasih uang receh 2.000an, tidak terima langsung dibacok. Tidak dalam kondisi mabuk," ucapnya.
Baca juga: GARA-GARA Dendam Lama, Pria di Pati Nekat Bacok Tetangga dengan Sabit, Sempat Cekcok di Ruang Tamu
Diketahui aksi pembacokan terjadi saat korban ngopi di warkop.
Tiba-tiba pelaku mendatangi korban dan menyabetkan pedang. Hingga tangan kiri korban terluka.
Pelaku langsung sembunyi di sebuah rumah kosong.
Dia masuk ke dalam plafon rumah kosong. Kurang dari 20 jam, sembunyi, pelaku langsung diamankan polisi.
Pria bertubuh kurus dan bertato itu, ditangkap polisi saat bersembunyi di atas plafon rumah kosong.
"Pelaku kami amankan di atas plafon rumah kosong, usai kejadian, sembunyi," kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (15/1/2024).
Sebilah pedang turut diamankan polisi.
Petugas yang mengetahui keberadaan pelaku di atas plafon atau loteng langsung menaiki tangga.
Pelaku diminta turun dari tempat persembunyiannya menggunakan tangga.
Atas kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke RSUD Ibnu Sina, dan pihak keluarga korban telah membuat laporan.
Baca juga: KRONOLOGI Siswa SMP di Lamongan Tega Lempar Kursi dan Bacok Gurunya, Marah Ditegur Tak Pakai Sepatu
Wajah Kalem Fitria, Gadis 23 Tahun Bunuh Tetangga, Masih Sempat Main TikTok, Bahkan Hadiri Pemakaman
Apa yang ada di benakmu ketika melihat gadis berhijab ini? Kalem bukan?
Namun siapa sangka, gadis berusia 23 tahun tersebut merupakan pelaku pembacokan terhadap tetangganya, Maimunah.
Setelah membunuh, ia masih bisa main TikTok, bahkan menyempatkan diri untuk hadir di pemakaman korban.
Baca juga: KESAL Teman Ngroweng saat Pesta Miras, Pria di Kudus Bacok dengan Golok: Tangan Bersimbah Darah
Ya, seorang gadis berinsial F (23), warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengaku telah mempersiapkan rencananya selama 2 hari untuk membunuh tetangganya, Maimunah (30).
Persiapan itu dilakukan dengan cara memilih senjata berupa celurit yang akan digunakan untuk membunuh.
Kepala Seksi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto menjelaskan, celurit yang akan digunakan oleh pelaku merupakan milik saudaranya.
Celurit itu disimpan oleh pelaku untuk digunakan saat menjalankan aksinya.
"Ada unsur pembunuhan dengan berencana karena 2 hari sebelum kejadian, celurit sudah dipersiapkan oleh pelaku," kata Sujianto saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (16/1/2024).
Sujianto menambahkan, setelah digunakan untuk membunuh korban, celurit itu kemudian dibawa pulang dan dikembalikan ke posisi semula saat ditempatkan oleh saudaranya.
"Untuk mengelabui saudaranya, celurit dikembalikan ke posisi di mana celurit itu disimpan," imbuh Sujianto.
Baca juga: KESAL Gara-gara Nunggak Biaya Sewa Tiga Bulan, Kakek di Pulogadung Bacok Penghuni Kontrakan
Sebelum menjalankan aksinya, pelaku menunggu suami korban meninggalkan rumahnya.
Pelaku sudah tahu bahwa suami korban akan pergi ke luar kota.
"Saat kejadian, suami korban sedang ke Surabaya," ungkapnya.
Pelaku juga sempat ikut prosesi pemakaman untuk mengelabui perbuatannya.
Bahkan, pelaku masih aktif di media sosial TikTok.
"Korban pintar cara mengelabui perbuatannya. Namun karena kejelian penyidik sehingga kasus ini terungkap," terang Sujianto.
Kejadian pembunuhan ini dilakukan Fitria pada Selasa (9/1/2024) pukul 03.30 WIB.
Pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu samping.
Pelaku menghabisi nyawa korban yang sedang tidur di kamarnya.
Aksi pelaku sempat diketahui anggota keluarga korban.
Namun, pelaku bisa melarikan diri.
Ciri-ciri pelaku diketahui karena menggunakan kerudung.
Motif pembunuhan tersebut adalah masalah asmara.
(Tribunnews.com)(Kompas.com/Taufiqurrahman)
Diolah dari artikel Tribunnews.com dan Kompas.com