TRIBUNSTYLE.COM - Sudah 2 bulan, SH, menunggak bayar kredit sepeda motornya.
Alhasil, datanglah debt collector ke rumahnya untuk menagih.
Bukannya membayar, SH malah mengamuk dan membacok debt collector dengan golok.
Berikut kronologi kejadiannya!
Dua bulan menunggak cicilan sepeda motor, SH bukannya membayar ia malah memilih membacok seorang debt collector alias mata elang inisial D (38).
SH membacok D di showroom motor, Jalan Raya Kuta Bumi, Kuta Baru, Kabupaten Tangerang, Selasa (19/12/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Pernikahan Berubah Kacau Karena Debt Collector Teriaki Utang Pengantin, Ternyata Ulah Mantan Suami
Kapolsek Pasar Kemis AKP Ucu Nuryandi mengatakan, peristiwa pembacokan itu bermula ketika D bersama rekannya membuntuti SH hingga ke tempat kerjanya di Showroom Motor Nambo.
Korban membuntuti SH lantaran ingin menagih cicilan motor yang dikendarainya.
"Korban ini sebagai matel (mata elang) kemudian menanyakan tentang satu kendaraan Honda Vario milik D yang cicilannya menunggak dua bulan," kata Ucu dikutip TribunJakarta dari Kompas.com, Selasa (26/12/2023).
Namun, SH tak terima saat ditagih korban sehingga mereka terlibat cekcok mulut.
Pria yang bekerja sebagai sales motor itu kemudian mengambil sebilah golok di dalam laci meja kerjanya lalu membacok korban.
"Saat di TKP, terjadi cekcok mulut yang kemudian timbul penganiayaan. Korban dibacok sebanyak dua kali di bagian leher dan tangan sebelah kiri," ucap dia.
Korban alami luka di leher dan tangan kiri Ucu mengungkapkan, D mengalami luka bacok di bagian leher dan tangan.
Kendati demikian, Ucu memastikan luka yang dialami korban tak begitu parah.
"Korban tidak dirawat. Luka sabetan korban enggak dijahit, hanya berobat jalan," ucap dia.
Pelaku buang barang bukti Ucu mengatakan, SH sempat membuang golok yang ia gunakan untuk membacok D ke sungai di daerah Sepatan, Tangerang.
Hal itu dilakukan pelaku untuk menghilangkan barang bukti kejahatan.
"Barang bukti yang kami amankan hanya berupa sarung goloknya. Nah, goloknya dibuang di salah satu sungai di wilayah Sepatan," kata Ucu.
Akhirnya Ditangkap
Baca juga: NASIB Nasabah di Karanganyar, Berdarah 6 Kali Ditembak Debt Collector, Bermula dari Ditagih Angsuran
SH sempat melarikan diri ke kampung halamannya di Desa Pangkalan, Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Namun, polisi tetap bisa menangkap SH setelah melakukan penyelidikan selama lima hari, tepatnya Minggu (24/12/2023).
"Pencarian terhadap pelaku membuahkan hasil. Pada Minggu (24/12/2023) sekitar jam 12.30 WIB, pelaku berhasil ditangkap," ucap Ucu.
SH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman penjara paling lama lima tahun.
Kasus Lainnya - Nasabah di Karanganyar, Berdarah 6 Kali Ditembak Debt Collector, Bermula dari Ditagih Angsuran
Malangnya nasib seorang nasabah di Kabupaten Karanganya, Jawa Tengah, berdarah-darah gegara ulah debt collector.
Nasabah tersebut ditembak sebanyak 6 kali dengan air softgun oleh penagih utang.
Kejadian ini berawal dari cekcok karena kesalahpahaman,
DA (31), warga Kelurahan Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), mengalami luka tembak sebanyak enam kali dengan air softgun.
Peristiwa penembakan terjadi saat penagih angsuran berinsial SA (30) di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, diminta segera pulang dari rumah korban.
Aksi nekat pelaku terjadi setelah korban mentransfer uang angsuran yang ditagih oleh pelaku.
Baca juga: Suami di Riau Punya Utang Rp 100 Juta, Istri yang Diculik Debt Collector, Korban Dikurung di Kamar
Namun, terjadilah kesalahpahaman dan percekcokan antara pelaku dan korban.
Karena itulah, pelaku mengeluarkan airsoft gun dan menembakkannya ke arah debitur pada Kamis (23/11/2023) pukul 12.15 WIB.
"Airsoft gun jenis revolver ditembakkan ke arah korban sebanyak enam kali," kata Kepala Seksi Humas Polres Karanganyar AKP Imam, Kamis (23/11/2023), malam.
Tembakan airsoft gun mengenai bagian kepala sebanyak empat kali, pada bagian kepala bagian belakang tiga kali dan kening tengah.
Lalu, dua tembakan lain mengenai telinga kiri dan dahi.
Baca juga: TEROR Debt Collector, Rumah Pasutri Ini Hampir Dibakar Habis Oknum Pinjol Gegara Tak Jadi Ngutang
Dalam keadaan penuh luka, korban melarikan diri dan melaporkan ke Polsek Ngargoyoso.
"Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar dan menjalani operasi untuk pengambilan proyektil airsoft gun," jelasnya.
Kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah melarikan diri dari TKP.
"Langsung dilakukan pengejaran. Pelaku diamankan di toko fotokopi pertigaan Nglorok, Desa Berjo," jelasnya.
Barang bukti yang diamankan satu airsoft gun jenis revolver dan satu bilah pisau.
Pelaku saat ini sedang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan oleh petugas Polsek Ngargoyoso dan Polres Karanganyar.
Diolah dari artikel TribunJakarta.com dan Kompas.com