Selebrita

EKSPRESI Ammar Zoni 3 Kali Terjerat Narkoba Dikuliti Pakar, Suami Irish Tak Terlihat Menyesal: Kebas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra beber penilaiannya terkait Ammar Zoni yang ditangkap lagi terkait kasus narkoba. Ia menilai Ammar sudah kebas.

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus narkoba yang menjerat Ammar Zoni memang mengejutkan semua pihak.

Pasalnya, baru dua bulan lalu suami Irish Bella itu menghirup udara bebas terkait kasus serupa.

Baru-baru ini Ammar Zoni ditampilkan ke publik, ekspresinya pun disorot pakar, dinilai sudah kebas.

Ya, polemik suami Irish Bella, Ammar Zoni masih jadi sorotan publik hingga kini.

Seusai menghirup udara bebas pada Oktober lalu, kini Ammar Zoni kembali masuk ke jeruji besi karena tersandung masalah yang sama.

Baca juga: FAKTA Kasus Narkoba Ammar Zoni, Ternyata Sudah 2 Kali Transaksi Sejak Bebas Oktober, Kini Pecandu

Ammar Zoni ketika dihadirkan dalam rilis kasus narkoba untuk ketiga kalinya di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (15/12/2023) (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

Melihat hal tersebut, pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra, berikan tanggapannya.

Menurut Kirdi Putra, dengan tegas ia menyebut bahwa tak ada rasa penyesalan yang terdapat di raut wajah Ammar Zoni.

Pengakuan itu dikatakan Kirdi Putra, dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Sabtu (16/12/2023).

"Seperti saya bilang tadi tidak terlihat ekspresi penyesalan di wajah Ammar," ujar Kirdi Putra.

Semisal terdapat rasa penyesalanpun, Kirdi menilai bahwa rasa tersebut sudah masuk ke bagian dalam.

"Kalupun ada rasa penyesalan itu sudah lebih cenderung makin masuk ke dalam," imbuhnya.

Dengan kata lain, luka penyesalan tersebut sudah dikuasai secara mendalam.

"Sudah terinternalisasi jadi bentuk lukanya sudah menjadi di dalam, sudah implosif ke dalam gitu," tegasnya.

Baca juga: KONTRAS! Ammar Zoni Kucel, 4 Hari Tak Ganti Baju setelah Ditangkap, Irish Bella Makin Kinclong

Kendati demikian, Kirdi dapat memastikan bahwa orang yang berulang kali melakukan kesalahan yang sama maka secara psikologi cenderung sudah terlatih.

"Kalau cuman dilihat dari e tatapan mata dan ekspresi yang kelihatan dari wajah atas itu hanya terlihat bahwa dia tidak menunjukkan sebuah ekspresi yang cukup berarti ya."

Halaman
123