Beberapa tahun kemudian, A Huc dibebaskan dari penjara.

Dia terkejut melihat segala sesuatu dalam keluarga telah berubah total.

Kakak perempuannya menderita penyakit mental.

Sementara kakak iparnya malah meninggalkan rumah bersama selingkuhan.

Mereka tinggal bersama dan mempunyai seorang anak.

Marah, A Huc pergi ke tempat tinggal kakak iparnya.

Betapa terkejutnya A Huc, selingkuhan kakak ipar ternyata istrinya sendiri.

Melihat A Huc, istr agak panik. Selama bertahun-tahun A Huc dipenjara, istri tidak pernah datang menjenguk.

Ia malah berselingkuh dengan kakak ipar dan memiliki anak.

Lantaran baru saja keluar dari penjara, A Huc tak mau mempermasalahkannya karena masih memiliki orang tua lanjut usia dan seorang anak berusia 10 tahun.

Sejak menantunya kabur bersama menantu laki-lakinya, orangtua A Huc curiga anak berusia 10 tahun itu bukan cucu mereka.

Baca juga: Wanita Curiga Anak Kakak Ipar Mirip Dengannya, Dikira Tertukar, Hasil Tes DNA Buat Keluarga Menangis

Mereka lalu meminta A Huc melakukan tes DNA.

A Huc baru saja keluar dari penjara sehingga belum mempunyai pekerjaan ataupun uang untuk melakukan tes DNA.

Alhasil ia berpartisipasi dalam program televisi satelit Hubei yang bertugas untuk mendamaikan emosi, mendamaikan konflik pasangan atau menentukan identitas anak.

A Huc berpikir yang terbaik baginya adalah melakukan tes DNA untuk menghibur orangtuanya dan menghilangkan kekhawatiran.