Berita Viral

LANGKA, Ayah dan Anak Wisuda S2 Bersama, Kuliah Bareng di Telkom University Bak Teman Seperjuangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MOMEN LANGKA, ayah dan anak wisuda S2 bersama, kuliah bareng di Telkom University bak punya teman seperjuangan.

“Jadi kami menciptakan konsep ala pernikahan untuk kejutan sepupu dengan menyiapkan sekitar 10 hantaran seserahan yang dihiasi dengan pita dan bunga bak acara lamaran,' katanya kepada mStar.

Menyiapkan sekitar 10 hantaran seserahan yang dihiasi dengan pita dan bunga bak acara lamaran

Lebih lanjut Shahira yang merupakan lulusan dari Selangor International Islamic University College (Kuis) mengatakan, sebagian besar hadiah yang dibawa rombongan mempunyai arti tersendiri seperti baju kelelawar, obat sinus dan makanan.

"Baju kelawi karena suka robek, obat sinus dan tisu karena dia punya sinus, rambut karena nenek suka mengajak cucunya makan kuaci, hijab dan baju untuk dipakai ke kantor dan uang dari ibunya".

“Selain itu, kami juga menyiapkan hidangan udang dan rajungan sebagai bagian dari hadiah, termasuk nasi dengan telur dadar. Semua ini adalah makanan favorit sepupunya".

“Ada juga kunci di kotak hantaran, tapi sebenarnya itulah kunci homestay kami. Kami hanya ingin sepupunya kaget,” ujarnya yang berasal dari Kuala Lipis, Pahang.

Sebagian besar hadiah yang dibawa rombongan mempunyai arti tersendiri

Shahira yang merupakan pengusaha restoran mengaku kehadiran rombongan keluarga yang bersedia datang dari Pahang, Kelantan dan Kuala Lumpur menjadi perhatian orang sekitar yang menghadiri acara wisuda.

“Saat kami berjalan seperti konvoi membawa hadiah menuju aula, semua orang saling pandang dan bertanya siapa yang akan menikah, apakah mereka datang untuk acara pertunangan?".

Nurin mengaku takjub menerima kejutan tersebut

Sementara itu, Nurin yang merupakan lulusan S1 Rekayasa Perangkat Lunak ini mengaku takjub menerima kejutan tersebut.

"Sebenarnya aku berharap akan ada kejutan dari mereka, tapi ini malah seperti orang yang mau menikah".

“Ini memalukan karena orang mengira saya akan menikah. Tapi tidak, saya belum menikah. Keluarga saya memang begitu, jadi aku harus menanggung malu", kata gadis berusia 23 tahun itu.

Nurin terharu dengan segala upaya inisiatif dan kreativitas yang ditunjukkan keluarga untuk merayakan hari istimewanya.

Kini berkarya di bidang teknologi informasi (TI), Nurin terharu dengan segala upaya inisiatif dan kreativitas yang ditunjukkan keluarga untuk merayakan hari istimewanya.

“Hadiah terbaik adalah telur dadar karena saya suka makan telur dadar. Kalau tidak ada telur dadar, rasanya kurang lengkap makannya. Pokoknya saya lega sekali karena rombongan tidak saja membawa bunga manggar, nanti selesai,” ucapnya bercanda.

(Kompas.com/Mahar Prastiwi/TribunStyle.com/Ika Bramasti).

Artikel ini diolah dari Kompas.com