Menurut Murray, setiap sengatan lebih menyakitkan dari sengatan sebelumnya. Sengatan semut api yang marah karena dia terjatuh di atas sarang mereka pun membuat jantungnya terkejut sehingga terus berdetak.
Kondisi tersebut memaksa Murray untuk tetap sadar sampai tim paramedis datang untuk menolongnya.
Setibanya di Carolina Medical Center, dokter mengatakan bahwa cedera penerjun payung ini termasuk patah tulang di sisi kanan tubuh, serta kehilangan beberapa gigi.
Namun, dia berhasil selamat berkat "guncangan" hebat akibat sengatan semut lebih dari 200 kali.
Sengatan tersebut menyebabkan tubuhnya memproduksi lebih banyak adrenalin, sehingga Murray tetap hidup hingga paramedis tiba.
Joan Murray pun mengalami koma selama kurang lebih dua minggu dan harus menjalani operasi rekonstruksi dan 17 transfusi darah.
Operasi termasuk memasukkan batang logam ke kaki kanannya dan paku berukuran 5 inci ke panggulnya. Joan Murray juga dilaporkan menderita patah tulang femur kominutif.
Untungnya, Joan tidak mengalami cedera pada organ dalam perutnya atau cedera kepala tertutup.
Setelah sadar dari koma, dia memulai terapi fisik dan lari jarak pendek. Namun, dia melakukannya secara moderat untuk menghindari kerusakan pada tubuhnya yang sudah retak.
"Saya telah belajar meluangkan waktu untuk hal-hal penting dalam hidup. Saya mengatakan 'saya cinta kamu' dan 'terima kasih' berkali-kali sejak pengalaman itu," ungkapnya.
(KOMPAS.com/ Diva Lufiana Putri)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com
Baca artikel lainnya terkait berita viral