Berita Viral

Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan, Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan, Semua Dipecat!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kieda sakit hati dikhianati karyawan sendiri

TRIBUNSTYLE.COM - Mendapat bos yang baik merupakan salah satu bentuk rezeki dalam hidup.

Namun bagaimana jika bos sudah baik tapi karyawan malah menusuk dari belakang?

Itulah yang dirasakan seorang wanita asal Malaysia bernama Kieda.

Dilansir TribunStyle.com dari World of Buzz pada Selasa, 28 November 2023, Kieda merupakan seorang pengusaha.

Ia memiliki usaha bernama Kieda Crepe.

Baca juga: Aku Kerja di Sini Buat Dapetin Kamu Karyawan 26 Tahun Lamar Bos 50 Tahun, Heboh Dilihat Sekantor

Kieda sakit hati dikhianati karyawan sendiri (TikTok @kiedacrepepenang)

Lewat unggahan di TikTok, Kieda mengurai curhatan pilu dikhianati oleh 12 karyawannya.

Ia menyebut para karyawannya tega menghinanya melalui grup WhatsApp yang dibuat secara khusus.

Dalam salah satu tangkapan layar grup WA yang dibagikan Kieda, para karyawan berdiskusi untuk meninggalkan tempat kerja bersama setelah menerima gaji masing-masing.

Saat mengetahui hal itu, Kieda sangat syok.

Ia langsung memecaht 12 karyawan tersebut.

"Anda tidak perlu menunggu. Saya meminta anda mengirimi saya surat pengunduran diri dalam waktu 24 jam ke depan," ungkap Kieda.

Dalam tangkapan layar lainnya, salah satu peserta grup WhatsApp memberi tahu Kieda bahwa dia awalnya keluar dari grup tetapi baru-baru ini 'ditarik' kembali ke grup tersebut.

Baca juga: Warung Bangkrut, Bos Bakso Sita Perhiasan hingga Motor Karyawan, Dianggap Jaminan Ganti Rugi

"Tetapi saya tidak lagi membicarakan hal buruk apa pun tentang Anda sejak saat itu," katanya kepada Kieda.

Kieda, yang baru saja menghapus postingan TikToknya, tetap teguh dengan keputusannya.

Ia telanjur sakit hati saat mengetahui kelakuan para karyawan di belakangnya.

Pendiri Kieda Crepe itu juga membagikan foto dirinya bersama 12 karyawan tersebut.

"Apa salah saya? Kenapa khianati saya? Sedihnya.

Tak sangka Kieda harus berurusan dengan ini.

Terima kasih Allah, kecewa saya hari ini biarlah waktu yang mengobati. Maafkan saya belum jadi atasn yang membuatmu senang.

Perjalanan seorang Kieda Crepe yang bertubi-tubi ujian insyaAllah rezeki besar menanti," papar Kieda.

Baca juga: JERIT Mandor di Lampung, Tangan Berdarah-darah Ditusuk Karyawan Sendiri, Gegara Tak Tarima Dimutasi

Kieda dikhianati oleh 12 karyawannya (TikTok @kiedacrepepenang)

Kieda ingat betul ia selalu berusaha menyenangkan para karyawannya.

Mulai dari memberi makan hingga mengajak liburan.

Pada akhirnya Kieda berharap 12 karyawan tersebut dapat menemukan perusahaan yang lebih baik.

"Terima kasih 12 orang yang saya selalu lebihkan.

Bawa tour, bawa jalan-jalan, menghargai lebih dari hargai, makan tak pernah kurang.

Terima kasih untuk segalanya," pungkas Kieda.

Tak Dipinjami Uang, Pekerja Bangunan Malah Kuras Harta Bosnya saat Diminta Jaga Rumah di Sebatik

Sementara itu, pria berinisal MS (27) yang merupakan pekerja bangunan warga di Desa Sei Nyamuk, Sebatik Timur diamankan Unit Reskrim Polsek Sebatik Timur, Nunukan, Kalimantan Utara, diciduk polisi.

Ia ditangkap karena melarikan sejumlah harta berharga milik majikannya.

Kapolsek Sebatik Timur AKP Wisnu Bramantyo mengungkapkan, MS merupakan pekerja dari korbannya AG, warga Jalan Jenderal Sudirman, Desa Padaidi, Sebatik.

MS melarikan sejumlah harta majikannya, yaitu 2 ponsel merek Oppo A58 dan ponsel merek Infinix Hot 11 Play, 1 laptop merek Acer, 1 sepeda motor Suzuki Shogun 125 berwarna hitam polos dengan nomor polisi KT 3100 SA, dan uang tunai sekitar Rp 3 juta.

ILUSTRASI - Pekerja bangunan melarikan sejumlah harta berharga milik majikannya (ISTIMEWA)

Baca juga: AKSI Kocak Maling di Pademangan, Niat Mencuri Malah Ketiduran di Kasur, Kaget Dibangunkan Polisi

"Pelaku diminta menjaga keamanan rumah majikannya, selagi majikannya mengurus surat pindah dan administrasi lain di Kantor Capil Nunukan, pada Selasa 24 Oktober 2023. Tapi, malah ia yang mencuri barang barang dalam rumah tersebut," kata Wisnu pada Selasa (31/10/2023).

MS sebenarnya merupakan warga pendatang, berasal dari Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Waekanan, Bandar Lampung.

Korban baru mengetahui ulah MS saat pulang ke Sebatik. Ia mendapati bagian papan atas rumah yang jebol.

"Ternyata MS sudah kabur sejak Rabu 25 Oktober 2023. Total barang barang yang dibawa kabur MS diperkirakan sekitar Rp 25 juta. Korban kemudian melapor polisi," imbuh dia.

Polisi kemudian melakukan penelusuran dan akhirnya mendapat informasi keberadaan MS di Sekatak, Kabupaten Bulungan.

Unit Reskrim Polsek Sebatik Timur kemudian melakukan koordinasi dengan Polsek Sekatak untuk membantu melakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut.

"MS diamankan Polsek Sekatak, Minggu 29 Oktober 2023 sekira pukul 02.00 Wita. Kami kirim personel untuk menjemputnya di Sekatak," lanjut dia.

Dari interogasi yang dilakukan, MS mengaku mencuri harta majikannya dikarenakan sakit hati tidak dikasih pinjaman/utang.

Sedangkan harta yang ia curi sebagian telah dijual kepada seseorang yang berada di Tanjung Selor.

"Uang hasil penjualan digunakan MS untuk biaya transportasi dari Tanjung Selor ke Sekatak, dan untuk membeli sabu-sabu," kata Wisnu.

Dari tangan MS, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, yaitu 1 ponsel merek Infinix warna hitam, 1 ponsel merek Oppo warna biru, 1 ponsel merek Samsung tab warna putih, 1 ponsel merek luna, 1 laptop Acer, dan 1 sepeda motor Suzuki Shogun 125 cc.

"Kita masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan kasus," kata Wisnu.

(TribunStyle.com/Febriana)(Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)

Sebagian artikel diolah dari Kompas.com