Berita Viral

Kisah Tragis Israa Jaabis, Tahanan yang Dibebaskan Israel dalam Gencatan Senjata, Wajah Terbakar

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertukaran tahanan tahap dua ini Israel membebaskan enam wanita dan 33 anak Palestina dari penjara, termasuk Israa Jaabis.

TRIBUNSTYLE.COM - Gencatan senjata Israel-Hamas menjadi berkah untuk sosok Israa Jaabis.

Israa Jaabis menjadi salah satu tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel pada Sabtu malam, (25/11/2023).

Pada pertukaran tahanan tahap dua ini Israel membebaskan enam wanita dan 33 anak Palestina dari penjara.

Israa Jaabis (kiri), tiba untuk sidang hukumannya di Pengadilan Negeri di Yerusalem pada 7 November 2016. (SERAMBINEWS.COM/AFP)

Setelah memasuki rumahnya sebagai perempuan bebas pada Minggu pagi, tahanan Palestina yang baru dibebaskan, Israa Jaabis, mengatakan kepada wartawan bahwa dia sangat bersyukur karena telah dikeluarkan dari penjara Israel tetapi juga merasa "malu untuk bersukacita ketika Palestina disakiti".

“Kita harus berupaya membebaskan semua tahanan dari penjara pendudukan,” tambah Jaabis.

Israa Jaabis, seorang wanita Palestina berusia 37 tahun yang ditahan di penjara Israel sejak tahun 2015, telah dibebaskan dan berkumpul kembali dengan keluarganya di rumah mereka di Yerusalem Timur.

Pasukan keamanan Israel sempat menyerbu rumah Israa Jaabis, menjelang ia dibebaskan pada hari Sabtu malam.

Baca juga: Israel Terbukti Bohong! Sandera Emily Hand Masih Hidup, Sehat Tanpa Luka saat Dibebaskan Hamas

Dikutip dari middleeasteye, Kontributor media tersebut saat melaporkan dari tempat kejadian di Yerusalem Timur, mengatakan bahwa tentara bersenjata lengkap menyerbu rumah Israa sebelum jadwal pembebasan dan secara paksa mengusir jurnalis dan siapa pun yang tidak dianggap sebagai kerabat tingkat pertama.

Jaabis, 32 tahun, ditangkap pada bulan Oktober 2015 dengan luka bakar di separuh tubuhnya setelah dia dan keluarganya mengatakan tabung gas untuk memasak yang rusak terbakar di depan sebuah pos pemeriksaan di Yerusalem Timur.

Pihak berwenang Israel menuduhnya mencoba meledakkan bom dengan tujuan untuk menyakiti tentara Israel dan dijatuhi hukuman 11 tahun penjara.

Kisah Israa Jaabis yang tragis

Nama Israa Jaabis kini kembali mencuat karena tahanan terkenal Palestina, yang telah dipenjara di Israel sejak 2015 itu, diperkirakan termasuk di antara mereka yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan menyusul Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata empat hari yang dimulai hari ini. (SERAMBINEWS.COM/twitter)

“Saya merasa takut ketika melihat wajah saya di cermin, jadi bayangkan apa yang orang lain rasakan ketika mereka melihat saya.”

Demikian kata-kata Israa Jaabis, seorang ibu Palestina berusia 33 tahun asal Yerusalem yang mendekam di Hasharon, satu-satunya penjara Israel untuk tahanan perempuan Palestina.

Dia dituduh oleh Israel melakukan percobaan pembunuhan setelah meledakkan mobilnya di sebuah pos pemeriksaan, tuduhan yang dia bantah.

Luka bakar yang dialaminya, menurutnya, disebabkan oleh ledakan di dalam mobil karena kesalahan teknis.

Halaman
1234