TRIBUNSTYLE.COM - Innalillahi, seorang pria ditemukan tewas di dalam mobil di parkiran SPBG di kawasan Mampang Prapatan.
Kondisi jasad sudah dalam keadaan memprihatinkan.
Apalagi suhu udara yang panas membuat jasad pria tersebut cepat membusuk.
Berikut kronologinya!
Seorang pria berinisial J (43) asal Karawang, Jawa Barat, ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di parkiran SPBG di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023) sekira pukul 04.30 WIB.
Korban diketahui tewas setelah sekira pukul 04.15 WIB, petugas keamanan SPBG mengetuk pintu mobil Toyota Calya berpelat nomor T 1546 HY yang terkunci dari dalam.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH Petaka Kelupaan, Bayi 1 Tahun Tewas Gegara Ayah Berjam-jam Kunci Anak di Dalam Mobil
"Nanun, korban tidak merespon," ujar Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Yunior Kanitero, dalam keterangannya, Sabtu.
Petugas keamanan kemudian meminta bantuan driver ojol untuk membangunkan korban, tetapi juga tidak direspons.
"Dan pada saksi 1 dan 2 ingin mengetuk pintu, tercium bau tidak sedap dari dalam mobil yang jendela sebelah kanan depan dan tengah terbuka sedikit. Selanjutnya, saksi datang ke Polsek Mampang," kata David.
Setelah itu, anggota Polsek Mampang Prapatan mendatangi lokasi dan pintu mobil berhasil dibuka.
Setelah dicek, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: Mau Pergi Kerja, Nenek Lupa Tinggalkan Cucu di Parkiran, Tewas usai 9 Jam di Dalam Mobil: Kepanasan!
David memastikan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban.
"Dan ditemukan obat-obatan di dalam mobil, diduga korban meninggal dunia karena sakit. Ditemukan obat dokter," tuturnya.
Menurut dia, korban terakhir masih berkomunikasi dengan keluarganya pada Jumat (17/11/2023) sekira pukul 10.00 pagi.
"Jadi perkiraan meninggal setelahnya (komunikasi terakhir dengan keluarga)," ucapnya.
"Cepat membusuk info dari tim medis karena di dalam kendaraan cukup panas," lanjut David.
Kasus Lainnya - Mau Pergi Kerja, Nenek Lupa Tinggalkan Cucu di Parkiran, Tewas usai 9 Jam di Dalam Mobil: Kepanasan!
Rasa sedih dan penyesalan kini menyelimuti hati seorang nenek bernama Setsuko Shibata (53).
Cucu tercintanya harus meregang nyawa gegara kelalaliannya lupa mengantar Haruto Mese (2) ke penitipan anak.
Haruto tewas kehabisan napas gegara kenapasan selama 9 jam di dalam mobil.
Bagaimana peristiwa nahas ini terjadi?
Setsuko Shibata (53) lupa mengantar Haruto Mese (2) ke penitipan anak.
Padahal saat itu, Haruto Mese ditinggal bekerja selama 9 jam akhirnya meninggal dunia.
Baca juga: Dikejar Polisi, Buronan Ini Sembunyi di Dalam Lemari Es, Apes Malah Terkunci, Ditemukan Mengenaskan
Peristiwa itu terjadi di Okayama, Jepang.
Saat itu, ibu dari Haruto Mese meminta tolong kepada Setsuko Shibata (53) yang merupakan neneknya untuk mengantar si cucu ke tempat penitipan anak.
Setsuko Shibata bekerja sebagai asisten perawat di rumah sakit.
Setelah menjemput anak itu di rumah putrinya, dia langsung mengemudi ke rumah sakit.
Setsuko Shibata langsung menuju rumah sakit untuk menurunkan beberapa barang untuk ia bekerja.
Namun, ia lupa ada cucunya yang harus diantar ke tempat penitipan anak.
Setsuko Shibata langsung bekerja di rumah sakit tersebut.
Shibata diduga lalai karena meninggalkan cucunya di dalam mobil yang diparkir.
Dia meninggalkan cucunya saat sedang bekerja.
Haruto Mese duduk di dalam mobil baris ke-2.
Haruto Mese ditinggalkan di dalam mobil antara pukul 08.15 hingga 17.40 pada 9 September 2023 waktu setempat.
Mobil itu diparkir di parkir rumah sakit tempat Shibata bekerja.
Shibata sedianya akan membawa cucu laki-lakinya ke pusat penitipan anak.
Baca juga: NASIB Balita di Ponorogo Kecemplung ke Kuah Panas, Kini Dirawat Intensif, Perut sampai Kaki Melepuh
Shibata baru menyadari bahwa cucu laki-lakinya masih berada di kursi belakang mobilnya setelah dia selesai bekerja.
Anak itu tidak merespons ketika dia menemukannya, dan seorang rekan kerjanya menelepon nomor darurat.
Tempat parkir tersebut tidak memiliki atap, dan suhu tinggi di Tsuyama pada tanggal 9 September mencapai 31,7 derajat Celsius.
Sementara itu, pihak penitipan anak mengetahui bahwa Haruto Mese tidak datang namun tidak menghubungi orangtua murid.
Setsuko Shibata ditetapkan sebagai tersangka atas kelalaian yang mengakibatkan si cucu meninggal dunia.
Diolah dari artikel Wartakotalive.com dan TribunJateng.com