Berita Viral

MIRISNYA Kondisi Damkar Kota Tasikmalaya, Berkantor di Bekas Kolam Ikan, Curhat Semua Hidran Rusak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi memilukan Damkar Kota Tasikmalaya

Akan tetapi, Kepala Bidang (Kabid) Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Budi Santosa menyebutkan, bahwa hasil pengecekan pihaknya pada awal 2022 lalu, semua hidran tidak bisa digunakan.

Baca juga: INNALILLAHI Komandan Regu 4 Damkar Demak Tiba-tiba Pingsan Lalu Meninggal saat Ingin Padamkan Api

“Awal 2022 lalu kami cek semua hidran yang ada di Kota Tasikmalaya, kebanyakan rusak dan tidak bisa digunakan. Sekalinya ada yang mengalir, aliran airnya kecil.

Jelas tidak bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran,” jelasnya kepada TribunPriangan.com pada Rabu (8/11/2023).

Mirisnya, Budi juga mengungkapkan, bahwa selama ini pihak Damkar Kota Tasikmalaya tidak pernah menggunakan hidran dalam melakukan pemadaman kebakaran.

“Sama sekali tidak pernah pakai hidran. Ketika terjun ke lapangan, ya kami mengandalkan stok air yang sudah diisi sebelumnya di firetruck kami,” lengkap Budi.

“Kalau semisal dalam proses pemadaman stok air habis, kami cari sumber air terdekat.

Jika tidak ada, mau tidak mau kami kembail ke markas komando (Mako Damkar Kota Tasikmalaya) dan sisi ulang air dari irigasi di sini,” lanjutnya.

Budi juga menyebutkan, bahwa Damkar Kota Tasikmalaya memiliki 5 unit kendaraan.

“Kami punya 5 unit. 3 Unit itu jenis Firetruck tahun 2023, bantuan dari Pemerintah Provinis Jawa Barat (Pempov Jabar).

Tapi salah satunya, tankinya sudah bocor. Jadi tidak bisa digunakan,” lengkap Budi.

Baca juga: Bosan dengan Rutinitas, Gadis Ini Mencoba 100 Pekerjaan Berbeda, Penyanyi Opera hingga Damkar

Salah satu hidran di ruas jalan yang ada di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tampak tidak terurus (TribunJabar.id/Aldi M Perdana)

“Sementara 2 unit lainnya itu, yang tahun 2011 jenis Firetruck dengan kapasitas mengangkut air 2000 liter.

Satunya lagi tahun 2017 jenis water supply dengan kapasitas mengangkut air 5000 liter,” lanjutnya.

Akan tetapi, sambung Budi, permasalahan lain muncul jika seandainya sebanyak 42 hidran di Kota Tasimalaya, Jawa Barat dapat berfungsi mengalirkan air dengan baik.

“Hidran yang ada di Kota Tasikmalaya, semuanya masih menggunakan sambungan kopling drat. Itu tidak bisa digunakan oleh selang yang ada di kendaraan kami, soalnya sambungan (yang ada di kendaraan) kami jenisnya kopling Machino,” jelas Budi.

“Kopling drat itu sistem lama, sementara unit kami ini ‘kan pakai kopling terbaru, jenis yang Machino itu,” pungkasnya.

Halaman
123