Berita Kriminal

NASIB Sueb usai Istri dan Calon Bayi Dibunuh Ayahnya, Kini Menduda, Dulu Nikah Berkat Dijodohkan

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib Sueb usai sang istri dan calon bayinya tewas dibunuh ayahnya sendiri di Pasuruan.

TRIBUNSTYLE.COM - Hidup bahagia bersama istri dan buah hati rasanya sudah tak mungkin lagi diwujudkan oleh Sueb,

Kini Sueb justru menduda karena istri dan calon buah hatinya tewas dibunuh ayahnya sendiri.

Mengulik kisah cinta mereka, Sueb dan Fitria ternyata menikah karena perjodohan.

Berikut kisahnya!

Polisi mengamankan Khoiri atau Satir (53) mertua yang diduga kuat membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023). (Surya.co.id)

Sueb hancur meratapi nasib istrinya yang tewas mengenaskan di tangan ayahnya sendiri.

Sedang hamil anak pertama, cita-cita Sueb untuk menjadi seorang ayah hancur.

Baca juga: MOTIF Mertua Gorok Menantu Hamil 7 Bulan, Tak Kuat Tahan Birahi, Korban Malah Menolak Dirudapaksa

Rumah tangga yang baru dijalaninya seumur jagung itu berujung petaka.

Kematian istri dan calon anaknya menjadi tamparan keras bagi Sueb yang kini harus menduda.

Terlebih istri dan calon anaknya meninggal dunia di tangan ayahnya sendiri.

Mengulik kisah cinta mereka, Sueb dan Fitria menikah karena perjodohan.

Hal tersebut diungkap oleh Nurul Afini saat ditemui awak media di kediamannya kawasan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Rabu (1/11/2023).

Nurul Afini mengungkapkan, anaknya itu tak pernah aneh-aneh dalam menjalin hubungan asmara dengan seorang cowok.

Bahkan selama ini, almarhumah belum pernah pacaran dengan siapapun.

Perjodohan yang berakhir tragis, suami di Pasuruan menduda setelah istri dan calon buah hati dibunuh ayah sendiri (mStar)

Namun, bukan berarti tak ada yang menaksir cantiknya paras dan keanggunan perilaku sang anak.

Ibu Fitria mengatakan bahwa dalam kurun waktu dua tahun lalu, ada dua lelaki yang mendekati sang anak.

Nurul tak melarang sang anak pacaran akan tetapi ia agak selektif.

Terutama dalam hal pemilihan metode berpacaran.

Ia tak berkenan sang anak keluar bersama cowok yang baru dikenal dan berpacaran di tempat-tempat yang mustahil dijangkau pengawasan.

Nurul, meminta anaknya menyuruh gebetannya untuk berpacaran dengan cara bertamu dan ngobrol di dalam rumah.

Hingga akhirnya untuk mengenalkan dengan sosok laki-laki yang akhirnya benar-benar berhasil menjadi suami dari anak sulungnya yakni Sueb.

Baca juga: Ya Allah Nak Tangis Ibu Fitria Pecah, Anak Lagi Hamil 6 Bulan Digorok Mertua, Jasadnya Tersenyum

"Kalau pacaran, saya suruh datang ke rumah. Ada 2 orang yang suka anak saya, saya suruh datang ke rumah. Jadi dia ini menurut.

Nah dia ini saya jodohkan. Yang menjodohkan adik saya (paman korban)," jelasnya.

Setelah memastikan kecocokan diantara keduanya, pernikahan antara Sueb dan Fitria pun resmi digelar, pada Mei 2023.

Alasan mertua bunuh menantu

Alasan mertua bunuh menantu di Pasuruan kini didalami polisi.

Namun pengakuannya tersebut membuat polisi tak begitu saja percaya.

Sebab banyak simpang siur motif mertua bunuh suami, dari cinta segitiga hingga ditolak berhubungan badan.

Sementara dari pengakuan sementara pelaku beralasan lapar.

Terkuak dugaan motif mertua habisi nyawa menantu yang sedang hamil di Pasuruan. (ISTIMEWA)

Polisi tetap akan memperdalam motif pembunuhan sadis ini.

Sementara beredar di media sosial pelaku membunuh korban karena sedang banyak masalah.

"Saya sumpek, pikiran gelap," ucap Satir.

Korban yang sedang hamil 7 bulan sempat dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tak tertolong.

Diduga korban ditikam menggunakan senjata tajam oleh sehingga mengalami kehabisan darah.

Adapun berdasarkan keterangan Kapolsek Purwodadi, AKP Pujiyanto, mengatakan tindakan pelaku itu dipicu karena dia merasa lapar.

"Alasannya lapar. Tetapi pengakuan anaknya, terduga pelaku ini tiap malam suka marah-marah," katanya dikutip Sripoku.com dari TribunJatim.com, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: TERUNGKAP Motif Mertua yang Gorok Menantu Hamil 7 Bulan, Pelaku Jengkel Gara-gara Utang Menumpuk

Perubahan sikap menjadi tempramental ini terjadi sejak dua hari belakangan.

Menurut keterangan Sueb, suami korban, kepada polisi tidak masuk akal jika ayahnya kelaparan.

"Keterangan Sueb, istrinya itu gati (peduli) kepada terduga pelaku. Selalu dibuatkan makanan, nggak pernah sampai kelaparan," ujar Kapolsek.

Motif lain diduga asmara

Sejumlah spekulasi muncul dibalik kejadian ini.

Rumor yang berkembang adanya cinta segitiga, hingga ada dugaan pemerkosaan.

“Masih kami dalami.

Tapi yang jelas, suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati (perhatian, red) ke mertuanya, karena sudah dianggap orang tuanya sendiri,” paparnya.

Menurut Kapolsek Pujianto, pihaknya juga sudah mendengar informasi itu.

Namun pihaknya perlu waktu untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Diolah dari artikel Sripoku.com