Mendiang diketahui melompat dari balkon gedung pada jam 2 pagi pada tanggal 16 Oktober.
Baca juga: PILU Istri Hamil Dipukuli Suami hingga Keguguran, Mertua Malah Bela Anak, Warganet Ikut Geram
Sebagai tambahan informasi, wanita tersebut bertemu dengan suaminya lewat sebuah perjodohan.
Mereka kemudian menikah pada bulan November 2022.
Saat menikah, suami yang diketahui memiliki bisnis e-commerce membawa mahar sebesar 188.000 yuan (Rp400 juta) serta uang tambahan sebesar 208.000 yuan (Rp453 juta).
Namun setelah menikah, ia meminta uang kembali sebesar 100.000 yuan (Rp217 juta) untuk alasan bisnis.
Di rumah, ibu mertua kerap memarahi dan mengejek wanita itu karena tidak memiliki rumah atau mobil.
Bahkan selama masa nifas, wanita tersebut tidak hanya mengurus dirinya sendiri, tetapi juga harus memasak untuk ibu mertua dan empat saudara perempuan suaminya.
Ia membantu suaminya mengemas barang-barang untuk pengiriman ekspres.
Bahkan di musim panas, wanita tersebut dilarang oleh keluarga suaminya untuk menyalakan AC.
Menurut keterangan warga sekitar, suami wanita itu mempunyai 4 saudara perempuan.
Baca juga: Setan Kamu! Sedih Ditinggal Suami Belum Hilang, Wanita Ini Diamuk Mertua yang Ingin Kuras Hartanya
Namun semua pekerjaan rumah tetap saja dikerjakan oleh wanita tersebut.
Ketika istrinya diperlakukan buruk oleh keluarganya, suami tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun untuk membantu istrinya.
Kini saat wanita itu tewas akibat melompat dari balkon gedung, banyak orang secara spontan berbondong-bondong mendatangi rumah suaminya.
Mereka mencela keluarga suaminya dan melemparkan telur busuk serta sampah ke pintu.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat marah atas perlakuan keluarga suami, dan merasa kasihan pada pihak perempuan.