Orang yang menggodanya tak lain adalah tetangga yang ditemuinya sehari sebelumnya di lantai bawah.
Namun ketika dia membawa barang bukti ke hadapannya, tetangganya menolak menerimanya.
Keduanya bertengkar hebat.
Pada akhirnya, sang tetangga tidak bisa menyangkal perbuatannya.
Tetapi orang ini mengatakan bahwa karena rumah Li menimbulkan kebisingan dan kekacauan, mereka melakukannya sebagai
pembalasan.
Baca juga: TENGAH Malam Dengar Tangisan, Warga Cileungsi Syok saat Buka Pintu, Ada Bayi Tergeletak, Anak Siapa?
Mendengar penjelasannya, Li sangat kesal.
Dia tinggal sendirian, tidak memiliki saudara, dan tidak terlalu berisik.
Sedangkan di lantai tempat dia tinggal terdapat 3 rumah tangga lain, mengapa tetangganya bersikeras menyalahkannya?
Karena marah, dia memutuskan untuk melaporkan masalah tersebut ke polisi.
Menghadapi polisi, tetangga di lantai bawah harus mengatakan yang sebenarnya.
Ternyata orang tersebut takut dengan kebisingan.
Meski hanya suara kecil, tetangga tidak bisa tidur. Jadi ketika Li pindah ke sini, para tetangga berencana mengancamnya agar dia takut dan pindah.
Setelah menyadari kesalahannya, tetangga tersebut pun meminta maaf kepada Li dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Menghadapi ketulusan hati para tetangganya, Li akhirnya merelakan segalanya dan menjadi tetangga yang bersimpati dan memahami satu sama lain.
(TribunStyle.com/Ika Bramasti/Amr).