Sementara sang kondektur pun berusaha memberikan penjelasan bahwa pihaknya sedang melakukan pelayanan.

“Saya lagi pelayanan, kalau mau ibu ikut kami ke penghujung,” ujar kondektur memberikan saran.

Namun, pemilik mobil Mini Cooper dan rekannya kekeuh enggan menggubris saran kondektur tersebut.

Kemudian sang kondektur tersebut menjelaskan pihaknya meyakini tak bersalah karena memiliki bukti CCTV.

“Gak bisa, pokoknya harus tanggung jawab, saya gak mau,” ujar pemilik mobil Mini Cooper menyilangkan kedua tangannya.

Sang kondektur mencoba menyarankan untuk menyelsaikan perkara selesai pihaknya mengantarkan penumpang.

Sementara sang pemilik mobil Mini Cooper tersebut tak menggubris saran kondektur tersebut.

Terlihat keributan tersebut menjadi tontonan warga.

Adapun para penumpang pun tampak ribut protes karena keributan tersebut menyita waktu penumpang.

Dalam keterangan perekam membeberkan kronologi kejadian.

“Ibu yg rambut pendek yg baju warna biru mbak nya ibu yg punya mobil,katanya si mau kerumah sakit”

“Kejadian nya berawal ga jauh dari halte penjaringan.Tiba tiba mobil yg hijau klekson dan terdengar dari dalam busway ada suara yg mukul atau di serempet dan itu suaranya keras bgt,” ujar perekam sekaligus pengunggah video.

“Pertama si mobil hijau ngehalangin jalan ketika nurunin penumpang di dekat waduk pluit,setelah itu berlanjut lagi di muara karang penjaringan. Dan kami penumpang udh sangat kesal jalan busway di halangin (di sengaja) dan sempat di berhentiin dua kali.”

“Si ibu yg punya mobil nyolot minta ganti rugi,dan pihak tj udah jelasin kalau mau di selesain tunggu ngantar penumpang dlu, tapi ibunya ga mau, dia maunya perugas tj ikut mereka dan kami penumpang di over ke busway lain dan itu ga bisa penumpang lain keberatan dong.”

“Petugas tj bilang salah satu dari mereka ikut aja sampai ke pemberhentian terakhir kalau takut mereka lari,petugas tj juga udh jelasin kalau bus nya ada cctv jadi ga usah takut,” papar pengunggah.