Personel Polsek Ceper langsung melakukan pemeriksaan dan olah TKP atas laporan tersebut.
Dalam olah TKP, juga melakukan koordinasi dengan Tim Medis Puskesmas Ceper dr Nur Alfiah.
Dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, maupun hal yang mencurigakan lainnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Klaten AKBP Warsono, mengatakan pengambilan sempel makanan akan diserahkan ke tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.
"Hasil visum luas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tapi kami ambil sampel sisa makan untuk diserahkan ke Tim labfor Polda Jateng," kata AKBP Warsono, saat dikonfirmasi.
Saat ini pihaknya belum bisa mendukung atau memastikan penyebab kematian korban.
"Keluarga korban tidak berkenan melakukan otopsi. Tapi kami, tetap berupaya.
Dari hasil olah TKP anggota kedua korban memiliki riwayat sakit. Untuk istri hipertensi dan suami asma," jelasnya.
Jasad suami istri tersebut dimakamkan di dua desa yang berbeda.
"Untuk kesepakatan keluarga tadi jenazah suami dimakamkan di Desa Kurung, permintaan keluarga.
Sementara istri dimakamkan di sini, makam desa setempat (Tegalrejo)," kata Kepala Desa Poniman.
(*)