TRIBUNSTYLE.COM - INILAH sosok Muhamad Fauzi, mahasiswa berprestasi di UNNES, jadi lulusan terbaik dalam wisuda ke-117, raih IPK 3,38.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah mewisuda 1.559 mahasiswa program D3, S1, S2, dan S3 dalam Wisuda ke 117 di Auditorium Prof. Wuryanto, Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Rabu (11/10/2023).
Adapun dalam proses wisuda, ada seorang mahasiswa dari Fakultas Hukum (FH) UNNES bernama Muhamad Fauzi didapuk sebagai lulusan terbaik dan berhak menyampaikan pidato wisudawan.
Mahasiswa asal Tegal tersebut bisa menyelesaikan studi hukum dalam 8 semester dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88.
Disampaikan oleh Kepala Humas UNNES, Surahmat, S.Pd., M.Hum., meskipun itu bukan IPK tertinggi di angkatannya, keberhasilan Fauzi menjadi istimewa karena ia lulus dengan mencatatkan berbagai prestasi.
Selama berkuliah di Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum UNNES, Fauzi tidak hanya berfokus pada dunia akademik.
Baca juga: SOSOK Mahasiswa UNNES yang Jatuh dari Mal Paragon, Dikenal Pintar dan Belum Lama Pindah ke Semarang
"Ia juga aktif dalam berbagai organisasi, mulai dari organisasi beasiswa, keilmiahan, kelompok belajar, hingga mendapatkan mandat sebagai Ketua Bidikmisi Scholarship Community UNNES dan Editor in Chief pada Jurnal Indonesia Media Law Review," terang Surahmat, M.Hum., berdasarkan rilis tertulis yang diterima Tribun Jateng.
Sebagai Editor in Chief, Fauzi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap edisi jurnal mencerminkan standar tinggi dalam hal akademis, kecermatan editorial, dan relevansi topik yang dibahas.
Ia bertugas untuk menyeleksi artikel, mengkoordinasikan tim editorial, dan memastikan bahwa proses review peer dijalankan secara adil dan objektif.
Fauzi juga berperan penting dalam mengembangkan arah penerbitan, merencanakan tema khusus, serta berkolaborasi dengan para penulis, peneliti, dan praktisi hukum media.
Ia memastikan bahwa jurnal ini terus berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan hukum media di Indonesia.
Selama kuliah, Fauzi juga menjalani magang, bekerja freelance, dan menjadi bagian dari tim di berbagai instansi pemerintahan.
Pengalaman inilah yang menjembataninya menjadi Program Development pada sebuah start-up hukum di Ibukota Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Fauzi menyampaikan bahwa salah satu kunci suksesnya menyelesaikan pendidikan adalah keberania menghadapi tantangan.
“Saya berusaha melihat ketakutan sebagai suatu tantangan. Itu adalah keyakinan yang telah membantu meraih mimpi-mimpi besar selama perkuliahan,” katanya.