"Cowok, orangnya aja kayak laki," jawab Santi.
Malam setelah acara makan, Nardinata langsung mengajak Santi menikah.
"Dia langsung ngomong, kamu mau nggak nikah sama aku," kenang Santi.
Bahkan Santi juga sering diajak berkunjung ke tempat usaha Kakak Nardinata.
Dua minggu kenal, Nardinata lalu menemui kakak Santi untuk melamar.
Santi menerima lamaran Nardinata karena melihat sikap baik pada Nardinata.
Hingga pada akhirnya, 28 Juli 2000, mereka melakukan acara tukar cincin.
Lalu pada tanggal 30 Juli mereka resmi menandatangani surat pernikahan di Jakarta.
Sehari setelah tandatangan surat pernikahan, pasangan ini pun melakukan bulan madu di tiga negara.
Dalam perjalanan pernikahan mereka, tiba-tiba sertifikat rumah yang ditempati Santi sudah berganti nama menjadi nama keponakan Nardinata.
Sampai akhirnya rumah itu kini dieksekusi.
Santi sendiri sudah membuat laporan ke polisi namun kasusnya tak kunjung selesai sampai sekarang.
(TribunJateng.com/Jen)
Diolah dari artikel TribunJateng.com